20 Kata yang Memiliki Arti Berbeda dalam Bahasa Jawa dan Bahasa Sunda
RomansaBandung.com – Bahasa merupakan cerminan budaya dan identitas suatu daerah.
Indonesia, dengan keberagaman budaya dan bahasanya, memiliki banyak kata yang maknanya berbeda di setiap daerah.
Salah satu contoh menarik adalah perbedaan makna kata dalam bahasa Sunda dan bahasa Jawa.
Berikut adalah 20 kata yang memiliki arti berbeda dalam kedua bahasa tersebut.
20 Kata dalam Bahasa Sunda dan Jawa yang memiliki perbedaan arti
Gedang
- Bahasa Sunda: Pepaya
- Bahasa Jawa: Pisang
Sampean
- Bahasa Sunda: Kaki
- Bahasa Jawa: Kamu
Atos
- Bahasa Sunda: Sudah
- Bahasa Jawa: Keras
Arek
- Bahasa Sunda: Akan
- Bahasa Jawa: Anak
Amis
- Bahasa Sunda: Manis
- Bahasa Jawa: Anyir
Arep
- Bahasa Sunda: Berharap
- Bahasa Jawa: Akan
Aling-aling
- Bahasa Sunda: Penghalang pandangan
- Bahasa Jawa: Bersembunyi di balik
Alas
- Bahasa Sunda: Bagian
- Bahasa Jawa: Hutan
Ala
- Bahasa Sunda: Mengambil buah di pohon
- Bahasa Jawa: Buruk
Ajeg
- Bahasa Sunda: Tegak
- Bahasa Jawa: Tetap
Abdi
- Bahasa Sunda: Saya
- Bahasa Jawa: Pembantu
Urang
- Bahasa Sunda: Aku
- Bahasa Jawa: Udang
Sangu
- Bahasa Sunda: Nasi
- Bahasa Jawa: Uang saku
Kasep
- Bahasa Sunda: Tampan
- Bahasa Jawa: Terlambat
Geulis
- Bahasa Sunda: Cantik
- Bahasa Jawa: Cepat
Getek
- Bahasa Sunda: Geli
- Bahasa Jawa: Rakit
Cokot
- Bahasa Sunda: Ambil
- Bahasa Jawa: Gigit
Candak
- Bahasa Sunda: Ambil
- Bahasa Jawa: Pegang
Kesel
- Bahasa Sunda: Bosan karena lama menunggu
- Bahasa Jawa: Capek
Raos
- Bahasa Sunda: Enak
- Bahasa Jawa: Rasa
Pemahaman dan Penggunaan dalam Konteks Sehari-hari
Perbedaan makna ini seringkali menimbulkan kebingungan terutama bagi mereka yang berada di daerah perbatasan atau yang baru belajar salah satu dari kedua bahasa ini.
Misalnya, kata “gedang” yang dalam bahasa Sunda berarti pepaya dan dalam bahasa Jawa berarti pisang.
Hal ini dapat mengakibatkan kesalahpahaman ketika seseorang dari Jawa berbicara dengan seseorang dari Sunda mengenai buah-buahan.
Demikian pula, kata “sampean” dalam bahasa Sunda berarti kaki, sedangkan dalam bahasa Jawa berarti kamu. Ini dapat menyebabkan kebingungan jika konteks pembicaraan tidak jelas.