4 Klub Sepak Bola Kenamaan Asal Bandung, Yang Terakhir Punya Fans Terbesar Se-Asia
RomansaBandung.com – Sudah sejak lama Bandung telah dikenal sebagai pencetak bakat-bakat terbaik pesepakbola di Indonesia. Hal ini terbukti dari banyaknya talenta-talenta terbaik dari Bandung yang menjadi andalan baik di klub-klub sepakbola Bandung maupun luar Bandung bahkan menjadi ujung tombak Tim Nasional Sepak Bola Indonesia.
Sebut saja ada Frans G. Hu Kon pesepakbola dari Bandung di masa kolonial yang pernah tampil di Piala Dunia 1938 di Italia. Begitu pula di era-1950 hingga 1960-an nama-nama pesepakbola asal Bandung mengisi line up utama Tim Nasional seperti Aang Witarsa dan Rukma Sudjana yang mampu tampil Olimpiade Melbourne tahun 1955, Max Timisela yang talenta hebatnya sempat mengundang Klub Raksasa Jerman Werder Bremen untuk mengontraknya.
Lalu di dekade tahun 1980 hingga 1990-an nama-nama baru muncul membawa kebanggaan bagi warga Bandung semacam Encas Tonip, Ajat Sudrajat, Sobur, Adeng Hudaya, dan Robby Darwis. Nama terakhir mempersembahkan medali emas Sea Games terakhir Indonesia di cabang Sepak Bola tahun 1991. Belum lagi di generasi kekinian orang-orang Bandung mengenal Yaris Riyadi, Zaenal Arif, Eka Ramdani, Firman Utina, Atep hingga Febri Haryadi.
Kemunculan silih berganti dari generasi ke generasi nama-nama beken di atas tak lepas dari adanya klub-klub sepak bola di Bandung sebagai wadah pembinaan pemain-pemain itu. Nah… di dalam artikel ini admin akan kasih tahu sobat klub-klub apa saja yang berdomisili di Bandung.
PSKC Kota Cimahi

Klub sepak bola paling muda dari Bandung yang baru muncul di pentas sepakbola nasional. Didirikan tahun 2001 bersamaan dengan pemekaran kota Cimahi dari Kabupaten Bandung PSKC sempet bernama Persikoci Kota Cimahi. Tapi tidak lama kemudian mengubah nama mereka menjadi Persatuan Sepak Bola Kota Cimahi (PSKC).
Sejak 2020 klub ini telah tampil di kasta kedua sepak bola Indonesia (Liga 2) setelah menjuarai Liga 3 Nasional di tahun 2019. Namun sayangnya karena kondisi stadion Sangkuriang yang sangat tidak terawat klub ini terpaksa menggunakan Stadion Siliwangi sebagai homebase mereka yang terletak jauh di kota Bandung.
Read More: 5 Stadion di Kawasan Bandung Raya yang Wajib Kamu Ketahui!
Persikab Kabupaten Bandung

Sementara yang kedua ini adalah klub kebanggaanya warga Kabupaten Bandung. Berdiri sejak tahun 1954, Persikab mengalami masa jayanya di antara tahun 1996 hingga tahun 2002. Saat itu Persikab menjuarai divisi satu liga Indonesia (kasta kedua) di tahun 1995 dan setahun berselang promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia (Kasta Pertama). Secara mengejutkan Persikab mampu bersaing hingga menembus babak 12 besar nasional.
Beberapa nama beken pesepakbola asal Bandung pernah dan besar di Persikab antara lain, Robby Darwis, Tantan, Gilang Angga Kusuma, Ferdinand Sinaga, Yaris Riyadi, dll. Nama besar Persikab mulai merosot drastis saat tim ini terdegradasi di tahun 2002. Sejak saat itu Persikab tidak pernah muncul lagi di pentas tertinggi sepak bola nasional. Prestasi terjauh mereka hanyalah bermain di kasta kedua liga indonesia yakni Liga 2 di tahun 2021.
Bandung Raya

Di awal awal lahirnya kompetisi profesional liga Indonesia, Bandung Raya ini boleh dibilang saingan terkuatnya Persib Bandung. Dalam tiga tahun pertama penyelenggaraan liga Indonesia mereka mampu menembus final sebanyak dua kali dengan hasil akhir satu kali juara dan satu kali runner up.
Tapi sayangnya di tahun berikutnya Bandung Raya mengalami kebangkrutan dan sempat lenyap dari pentas sepak bola nasional.
Tapi di tahun 2013 klub ini kembali muncul dengan nama Pelita Bandung Raya dan secara tiba-tiba mampu memberikan kejutan yang tak diduga. Dimana mereka mampu menembus semifinal liga Indonesia tahun 2014 menemani saingan mereka di Bandung yakni Persib. Tapi sayangnya langkah mereka terhenti di semifinal telah ditundukkan Persipura Jayapura dengan skor 2-0.
Namun sekali lagi Pelita Bandung Raya mengalami masalah finansial. Sempat bertransformasi menjadi Persipasi Bandung Raya, klub ini pada akhirnya merubah nama mereka setelah sebagian besar saham mereka diakusisi oleh Madura United.
Perlu diketahui Bandung Raya berdiri di tahun 1987 dan mengikuti kompetisi Galatama yang terpisah dari Persib Bandung. Saat penyatuan kompetisi Galatama dan Perserikatan di tahun 1994, Bandung Raya mulai menjadi saingan utama Persib di Bandung.

Nama-nama beken pemain utama mereka antara lain Nuralim, Hermansyah, Ajat Sudrajat, Dejan Glusevic, Atangana, dan Pelatih mereka yang kharismatik Henk Wullems. Begitu pula saat nama mereka berubah menjadi Pelita Bandung Raya banyak pesepakbola kenamaan Bandung dan Indonesia mengisi line up utama mereka antara lain Wildansyah, Nova Arianto, Radovic, Kim Jeffry Kurniawan, Bambang Pamungkas, Gaston Castano, Dias Angga Putra, Dennis Romanov dan pelatih mereka Dejan Antonic.
Persib Bandung

Nama klub yang terakhir ini sudah tidak perlu mimin jelasin lagi kayaknya. Hampir sebagian besar orang Jawa Barat khususnya warga Bandung bisa ditebak adalah fans klub ini. Andaikan mereka bukan fans klub ini setidaknya mereka tahu bahwa Persib Bandung adalah klub besar di Indonesia bahkan Asia.
Coba sobat tanya saja setiap anak kecil atau orang dewasa di kota-kota Jawa Barat seperti Bandung, Garut, Tasik, Cianjur hingga Sukabumi boleh ditebak 90% dari mereka akan memilih Persib sebagai klub favorit mereka.
Hal ini terjadi lantaran nama besar Persib yang telah melegenda. Persib Bandung bukanlah klub yang lahir dan berjaya di masa kini tapi klub ini telah hadir jauh bahkan sebelum Republik Indonesia sendiri ada.
Belum lagi banyak prestasi yang telah ditorehkan selama kurun waktu itu. Oleh karena itu tidak perlu heran apabila sobat menemukan hal unik di Bandung dimana cucu, anak, kakek bahkan buyutnya andai masih hidup adalah pendukung Persib.
Persib sendiri lahir di tahun 1933. Selain hadir sebagai sebuah klub bola Persib juga lahir sebagai sarana perjuangan para tokoh pergerakan nasional dalam menentang dominasi orang Belanda.
Prestasi pertama Persib diraih di kompetisi perserikatan tahun 1938 saat mampu mengalahkan Persis Solo di partai final kompetisi perserikatan. Prestasi berikutnya hadir kembali berturut-turut pada tahun 1961, 1986, 1990, 1994 dan di era liga Indonesia pada tahun 1995 dan 2014.

Persib juga telah begitu banyak menyumbangkan talenta-talenta terbaiknya guna memperkuat tim nasional Indonesia sebut saja nama-nama seperti Aang Witarsa, Rukma Sudjana, Emen Suwarman, Ade Dana, Wowo Sunaryo, Adeng Hudaya, Robby Darwis, Yaris Riyadi, Eka Ramdani, Atep hingga Febri Haryadi. Pokoknya boleh dibilang Persib ini adalah klub legendaris di Indonesia.
Bahkan suporternya saja termasuk yang terbesar di Indonesia dan salah satu yang terbanyak di Asia. Sehingga sobat akan sangat mudah sekali