5 Poster Propaganda Belanda Coba Bebaskan Hindia (Indonesia) dari Cengkraman Jepang
RomansaBandung.com – Di tahun 1942 ratusan tahun kolonialisme Belanda tiba-tiba saja ambruk oleh serbuan balatentara Jepang. Belanda yang selama ini tampak begitu angkuh dan perkasa nyatanya tidak ada apa-apanya saat berhadapan dengan militer Jepang yang kuat.
Hindia-Belanda seketika runtuh, mayoritas orang Belanda masuk kamp interniran Jepang entah itu sebagai tawanan atau pekerja paksa, sebagian laginya cukup beruntung mampu melarikan diri ke Australia di detik-detik terakhir pendaratan Jepang untuk membangun pemerintahan pengasingan Hindia-Belanda disana.
Selama tiga tahun berikutnya Jepang pun menguasai koloni Belanda paling berharga yang pernah dimilikinya, Hindia. Sementara itu Belanda tetap memendam hasrat untuk berkuasa kembali disana sebari berharap pasukan sekutu yang dipimpin Amerika Serikat di Pasifik mampu menghempaskan Jepang secepatnya.
Merebut Hindia Lewat Propaganda
Untuk mengalahkan Jepang Belanda bergabung dengan pasukan sekutu pimpinan Amerika Serikat yang berperang melawan Jepang di Pasifik. Namun meskipun bagian dari kekuatan sekutu dukungan Belanda secara militer sama sekali kurang berarti.
Memang ada militer Belanda yang ambil bagian dalam pertempuran pasukan sekutu di palagan Pasifik. Namun apabila dibandingkan dengan kekuatan personil Inggris, Australia apalagi Amerika Serikat bantuan militer Belanda itu tidak ada apa-apanya.
Tapi meskipun begitu semangat Belanda untuk mengalahkan Jepang tetap menggebu-gebu terutama untuk merebut kembali koloni mereka paling berharga yakni Hindia. Salah satu usaha Belanda untuk mewujudkan itu ialah lewat pembuatan poster propaganda.
5 Poster Propaganda untuk merebut kembali Hindia
Disini kami akan menampilkan 5 buah poster propaganda Belanda untuk merebut kembali Hindia. Kebanyakan poster-poster itu berisi semangat dan optimisme Belanda bahwa mereka bersama pasukan sekutu akan mengusir Jepang dari Hindia. Tahun pembuatan poster-poster ini sendiri di antara kurun tahun 1944 – 1945 saat Jepang mulai mengalami banyak kemunduran di berbagai tempat, sedangkan pasukan sekutu pimpinan Amerika Serikat sedang jaya-jayanya. Oleh karena itu timbul semacam sikap optimis dari orang-orang Belanda bahwa Jepang tak lama lagi akan dikalahkan




