Apa Saja yang Diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia?
RomansaBandung.com – PT Dirgantara Indonesia (PT DI), sebuah perusahaan kedirgantaraan yang berpusat di Bandung, telah menjadi pelopor dalam memproduksi berbagai jenis pesawat, helikopter, dan komponen pesawat terbang untuk pasar domestik dan internasional.
Sejak didirikan, PT DI telah menunjukkan inovasi dan keahlian tinggi dalam industri kedirgantaraan.
Produk-produknya mencakup pesawat, helikopter, komponen pesawat, serta beragam teknologi militer dan industri lainnya.

Pesawat Sayap Tetap
PT DI telah menghasilkan beberapa pesawat sayap tetap yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan penerbangan sipil dan militer.
Salah satu proyek besar, pesawat N-2130 dan N-250, dihentikan karena krisis finansial Asia pada 1997.
Namun, PT DI tetap melanjutkan pengembangan pesawat lain, seperti NC-212 yang tangguh dan CN-235, sebuah pesawat angkut yang terkenal keandalannya. CN-235 juga telah dikembangkan menjadi versi NG (Next Generation) dengan kapasitas lebih besar untuk memenuhi kebutuhan transportasi yang terus berkembang.
PT DI juga menghasilkan CN-295, yang merupakan pesawat transportasi taktis yang cocok untuk operasi militer dan sipil.
Selain itu, PT DI memperkenalkan pesawat N219 Nurtanio, pesawat transportasi ringan yang didesain untuk memenuhi kebutuhan wilayah terpencil di Indonesia.
Helikopter
PT DI memiliki sejarah panjang dalam memproduksi dan merakit helikopter, beberapa di antaranya merupakan lisensi dari perusahaan internasional.
Helikopter NBO 105, misalnya, diadopsi dari MBB Jerman dan telah digunakan luas di Indonesia sebelum produksinya dihentikan pada 2011.
PT DI juga memproduksi NBell 412 yang merupakan lisensi dari Bell Helicopter Amerika Serikat, serta NAS 330 Puma dan NAS 332 Super Puma, yang keduanya dilisensi dari perusahaan Aerospatiale Prancis.
Sebagai pengganti NBO 105, PT DI menghadirkan Eurocopter Fennec dan Eurocopter Ecureuil, yang dirancang untuk misi multifungsi.
PT DI juga menjadi mitra dalam produksi bagian penting untuk helikopter, seperti tailboom dan fuselage untuk Airbus Helicopters H225M dan EC 225, menunjukkan kontribusi Indonesia dalam rantai pasok global.

Pesawat UAV dan Teknologi Militer
Dalam beberapa tahun terakhir, PT DI mengembangkan produk pesawat tak berawak (UAV) dan teknologi militer yang mendukung pertahanan negara.
UAV Wulung dan MALE Elang Hitam adalah dua pesawat tanpa awak yang telah dirancang dan dikembangkan untuk keperluan pengawasan dan pengintaian.
Selain itu, PT DI telah memproduksi SUT Torpedo, Rudal RN01-SS, dan Roket R-Han 122 untuk memenuhi kebutuhan pertahanan Indonesia.
Komponen Pesawat
PT DI juga memproduksi komponen-komponen pesawat yang digunakan oleh produsen besar lainnya, seperti Boeing dan Airbus.
Komponen sayap untuk Boeing 737, 767, serta Airbus A320, A330, A340, A380, dan A350 dibuat oleh PT DI di fasilitasnya yang ada di Bandung.
Ini adalah bukti kemampuan industri Indonesia untuk berkompetisi di panggung global dalam hal kualitas dan ketepatan produksi.
Teknologi Lainnya
Selain di bidang kedirgantaraan, PT DI juga memiliki kontribusi di bidang energi dan teknologi militer.
Anak perusahaan PT DI, yaitu PT Nusantara Turbin dan Propulsi, memproduksi turbin uap berkapasitas 2 MW dan 4 MW yang menjadi solusi energi bagi berbagai kebutuhan industri.
Produk lainnya termasuk hovercraft, yang menunjukkan komitmen PT DI dalam mengembangkan teknologi yang mendukung beragam sektor.