Bagaimana Bisa Sungai Citarum Sempat Menjadi Sungai Terkotor Se-Dunia?

RomansaBandung.com – Sungai Citarum, yang terletak di Jawa Barat, Indonesia, telah dinobatkan sebagai sungai terkotor di dunia pada tahun 2018.
Hal ini tidak terjadi secara kebetulan, melainkan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang kompleks.
Pencemaran Air dan Tanah
Sungai Citarum mengalami pencemaran air dan tanah yang parah akibat aktivitas manusia.
Limbah industri, kotoran ternak, dan sampah rumah tangga yang tidak diolah dengan baik telah mencemari air sungai.
Selain itu, erosi tanah dan sedimentasi juga menjadi masalah utama di wilayah ini.
Kondisi Alam dan Aktivitas Manusia
Kondisi alam Sungai Citarum yang berbentuk dataran rendah dan memiliki banyak sungai, membuatnya rentan terhadap bencana banjir.
Aktivitas manusia seperti pembukaan lahan hutan untuk pembangunan perumahan dan pengusahaan lahan pertanian, serta perilaku membuang sampah ke sungai yang tidak terkontrol, juga menjadi salah satu penyebab kerusakan lingkungan.
Kurangnya Kesadaran Masyarakat
Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup juga menjadi salah satu faktor penyebab Sungai Citarum menjadi terkotor.
Masyarakat sepanjang aliran sungai memiliki budaya membuang sampah yang tidak dilakukan pengolahan terlebih dahulu, sehingga menyebabkan pencemaran air dan tanah.
Upaya Pemerintah dan Masyarakat
Pemerintah dan berbagai pihak terkait telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi masalah Sungai Citarum.
Program-program seperti “Citarum Bergetar“, “Citarum Bestari“, dan “Citarum Harum” telah dilakukan untuk mengendalikan pencemaran dan mengembalikan ekosistem DAS Citarum.
Namun, upaya tersebut masih mengalami kendala dalam pelaksanaan.