Bagaimana Penguasa Sumedang Bisa Mendapatkan Mahkota Raja Sunda?
RomansaBandung.com – Cobalah sobat main ke Museum Geusan Ulun di Sumedang dan temukan satu fakta unik dari Museum itu yakni adanya Mahkota Raja Sunda bernama Mahkota Binokasih di museum itu.
Dalam benak sobat sekalian tentu saja akan muncul sedikit pertanyaan? Bagaimana bisa Kerajaan Sunda yang telah hancur ratusan tahun lalu. Tapi mahkota kerajaannya masih bisa ditemui di Museum Geusan Ulun. Belum lagi jika ditilik dari sudut geografis letak Sumedang begitu jauh dari bekas pusat Kerajaan Sunda di Bogor sehingga Sumedang ini jelas sekali dulunya bukan pusat pemerintahan keraton Sunda.
Untuk menjawab pertanyaan di atas sekaligus rasa penasaran sobat-sobat romansa sekalian. Tulisan ini akan menjelaskan bagaimana penguasa Sumedang bisa memperoleh mahkota itu?
Di bawa Para Pelarian dari Padjajaran
Tahun 1579 Kerajaan Padjajaran runtuh. Keratonnya sebagai tempat kediaman raja Sunda diduduki oleh prajurit Kesultanan Banten. Raga Mulya, Raja Sunda terakhir kalah dan meninggal dunia dalam pelarian di Gunung Salak. Untuk melegitimasi kekuasaannya sebagai penerus kerajaan Sunda, penguasa Banten Maulana Yusuf membawa singgasana penobatan raja ke Istana Surosowan.
Tapi Maulana Yusuf tidak berhasil mendapatkan Mahkota Kerajaan Sunda. Pejabat keraton Padjajaran bergelar Kandaga Lante berhasil selamat dari pengepungan Sultan Banten membawa lari mahkota kerajaan itu beserta segala atribut kerajaan Sunda.
Para Kandaga Lante ini lantas membawa mahkota dan segala rupa atribut kerajaan itu ke Istana Sumedang Larang di Kutamaya. Penguasa Sumedang saat itu Prabu Geusan Ulun menerima mereka dan para kandaga lante yang terdiri dari 4 orang itu menyerahkan mahkota Raja Sunda sebari mengabarkan kerajaan Sunda telah runtuh.
Para Kandaga Lante juga memberi Prabu Geusan Ulun legitimasi sebagai penerus kerajaan Sunda Padjajaran dan berhak mewarisi seluruh wilayah bekas Kerajaan Padjajaran. Prabu Geusan Ulun tentu sangat senang menerima legitimasi ini. Dia berharap pengaruh Kerajaan Sumedang Larang bisa meluas ke sisa-sisa wilayah milik Padjajaran.
Sementara itu penguasa Sumedang lalu menyimpan Mahkota Kerajaan Sunda itu dan hingga saat ini mahkota ini masih terjaga dan dipamerkan di Museum Prabu Geusan Ulun.