Beragam Flyover di Kota Bandung
RomansaBandung.com – Bandung, kota dengan pesona alam dan udara sejuknya, kini juga dikenal dengan beberapa flyover ikonik yang menghiasi langitnya.
Jalan layang ini tidak hanya mempercantik kota, tapi juga berperan penting dalam mengurai lalu lintas yang kerap kali padat di berbagai ruas jalan.
Flyover Kusumaatmadja (Dulu Flyover Pasupati)
Dulu dikenal sebagai Flyover Pasupati, kini jalan layang ini telah berganti nama menjadi Flyover Prof Mochtar Kusumaatmadja sejak Maret 2022.
Dengan panjang sekitar 2,8 kilometer dan lebar 21,53 meter, flyover ini membentang sebagai penghubung strategis menuju pusat Kota Bandung dari pintu Tol Pasteur.
Dibangun sejak 1998 dengan bantuan pemerintah Kuwait sebesar Rp 437 miliar, jalan layang ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2005.
Flyover ini bahkan tercatat sebagai jembatan terpanjang kedua di Indonesia setelah Jembatan Suramadu, sekaligus menjadi jalur ikonik bagi penduduk lokal dan wisatawan yang datang ke Bandung.
Flyover Kiaracondong
Siapa yang tak kenal Kiaracondong? Kawasan ini terkenal padat oleh kendaraan yang melintas dari arah Ahmad Yani-Cicadas menuju Soekarno-Hatta dan Gatot Subroto.
Flyover sepanjang 848,3 meter ini dibangun di atas persimpangan rel kereta api yang sebelumnya menghambat lalu lintas hingga mencapai 63 kali lintasan sehari.
Dengan dana dari APBN 2004 sebesar Rp 43,3 miliar, flyover Kiaracondong berhasil mengurai kemacetan dan memperlancar arus kendaraan bagi masyarakat yang melewati kawasan ini.
Flyover Jaksa Agung R. Soeprapto (Dulu Flyover Pelangi Antapani)
Flyover ini dulu dikenal sebagai Flyover Pelangi Antapani dan menjadi jembatan pertama yang menggunakan teknologi canggih dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan, yaitu teknologi Corrugated Mortar Busa (CMP).
Dengan struktur baja bergelombang dan panjang bentang 22 meter, flyover ini menawarkan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan infrastruktur di daerah padat lalu lintas.
Kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Korea menjadikan flyover ini sebagai ikon teknologi sekaligus menambah keindahan kota.
Flyover Supratman dan Laswi
Flyover Supratman dan Flyover Laswi diresmikan pada April 2021, membentang di jalan strategis yang menghubungkan Jalan Supratman dan Jalan Laswi – Pelajar Pejuang.
Keberadaan kedua flyover ini mempermudah arus lalu lintas di kawasan tersebut, mempercepat perjalanan warga yang melewati jalur tersebut setiap harinya.
Flyover ini menjadi solusi penting bagi Bandung yang terus berkembang dengan tantangan kepadatan lalu lintas.

Flyover Kopo
Terletak di Jalan Soekarno-Hatta, Flyover Kopo membentang sepanjang 1,3 kilometer dengan lebar 18 meter, terdiri dari empat lajur dan dua jalur.
Flyover ini mulai dibangun pada November 2020 dan selesai pada September 2022 dengan biaya Rp 288,76 miliar yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Selain menambah estetika, flyover Kopo membantu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Kopo, Cibaduyut, dan akses tol Pasir Koja.
Flyover ini sangat diandalkan oleh para komuter dari Cimahi ke Bandung dan menjanjikan kenyamanan bagi warga yang beraktivitas di sekitar area tersebut.