Dari Titik 0 Inilah Kota Bandung Bermula
RomansaBandung.com – Dari gedung Hotel Grand Preanger tak jauh dari sana di depan Gedung Bina Marga terpajang sebuah stoom. Tepat di dekat stoom itu ada empat buah patung kepala manusia.
Keempatnya adalah bekas Gubernur Jenderal Hindia-Belanda, Herman Willem Daendels, Bupati Bandung periode 1794-1829 R.A.A Wiranatakusumah II, dan Gubernur Jawa Barat pertama Mas Sutardjo Kartohadikusumo serta Founding Father Republik Indonesia, Ir. Soekarno.
Lalu di bawah patung-patung itu terdapat sebuah patok bertanda angka nol. Begitu pun garis-garis yang menempel pada aspal tepat di depan patok itu bertuliskan angka 0. Mungkin sebagian sobat mungkin bertanya-tanya apa maksud dari semua itu? Keempat patung manusia dan angka 0? Untuk menjawab rasa penasaran sobat romansa sekalian disini mimin akan menjawabnya. Yuk ikutin tulisan mimin!
0 Kilometer dan Patok Mula Pendirian Kota Bandung
Titik 0 Kilometer Bandung adalah titik dimana sebagai penanda awal mula berdirinya kota Bandung. Jadi begini, hingga tahun 1810 pusat kota Bandung itu dulunya berada di kawasan Krapyak atau Dayeuhkolot masa kini. Karena daerah itu selalu banjir dan Jalan Raya Posnya Daendels tidak lewat kesana. Dayeuhkolot dianggap kurang strategis.
Oleh karenanya Daendels sang Raden Mas galak yang menjabat sebagai Gubernur Jenderal Hindia-Belanda memerintahkan Bupati Bandung saat itu R.A.A Wiranatakusumah II untuk memindahkan pusat kota Bandung ke daerah yang lebih strategis.
Awalnya Cipaganti adalah pilihan favorit. Tapi baru disadari Jalan Raya Posnya Daendels tidak lewat kesana. Sang Bupati pun mencari tempat lain dan menemukan sebuah daerah strategis di tepian danau Cikapundung. Bupati pun bergegas melapor pada Daendels.
Zorg, dat als ik terug kom hier een stad is gebouwd
Setelah mendapat laporan sang Bupati Daendels pun mengunjungi tempat itu dan dia merasa cocok dengannya. Lalu sang Bupati menancapkan tongkatnya tepat di titik 0 kilometer Bandung berada dan Daendels mengucapkan kata-katanya yang kemudian sangat mashyur, “Zorg, dat als ik terug kom hier een stad is.” (Saat aku kembali kesini sebuah kota harus telah berdiri.)” Hari itu tepat tanggal 25 September tahun 1810 dan di kemudian hari diperingati sebagai hari lahirnya kota Bandung.
Itulah kisah di balik 0 kilometer Bandung sobat. Adapun keempat orang dalam patung itu adalah orang-orang yang berjasa dengan Jawa Barat dan Indonesia khususnya Bandung. Daendels dan Wiranatakusumah adalah pemrakarsa pendirian kota Bandung. Sementara Sutardjo begitu berjasa sebagai pemangku jabatan Gubernur Pertama Jawa Bara sedangkan Sukarno adalah Presiden Pertama Indonesia yang banyak menghabiskan masa mudanya di kota ini.