Gara-gara Orang Ini Wabah Malaria di Hindia Belanda Bisa Diatasi
RomansaBandung.com – Di tengah hutan lebat dan pegunungan yang menjulang tinggi di Dataran Tinggi Priangan, Franz Wilhelm Junghuhn, seorang naturalis Jerman yang berdedikasi, menjalani perjalanan penuh tantangan.
Tahun adalah 1850, dan pemerintah Belanda telah memberinya tugas penting: membawa tanaman kina dari Amerika Selatan ke tanah Hindia Belanda.
Dengan keahliannya dalam ilmu alam dan pengetahuan mendalam tentang tanaman tropis, Junghuhn memahami bahwa tanaman kina memiliki potensi besar untuk tumbuh subur di wilayah Priangan.
Dia menyadari bahwa kina mengandung senyawa kinin yang efektif dalam mengobati malaria, penyakit yang melanda penduduk setempat.
Tanpa ragu, Junghuhn memulai perjalanan yang menantang. Dia memasuki hutan-hutan lebat, menjelajahi daerah terpencil, dan mempelajari karakteristik kina di habitat aslinya.
Dia mengumpulkan biji-biji kina dengan penuh kehati-hatian, menyimpannya dalam perlindungan yang baik untuk perjalanan panjang ke Hindia Belanda.
Tumbuh Subur di Dataran Tinggi Priangan

Setelah berbulan-bulan perjalanan, Junghuhn tiba di Priangan dengan biji-biji kina yang berharga.
Dia mendirikan perkebunan kina di dataran tinggi yang dipilih dengan hati-hati, tempat yang diperkirakan akan menyediakan kondisi ideal bagi pertumbuhan tanaman tersebut.
Bersama dengan masyarakat setempat, dia bekerja keras menanam biji-biji itu di tanah yang subur.
Bukan perjalanan yang mudah. Junghuhn menghadapi tantangan iklim yang ekstrem, serangan hama yang merusak tanaman, dan tantangan dalam mengoptimalkan budidaya kina.
Namun, dia tidak menyerah. Dia menggunakan pengetahuannya, pengalaman lapangan, dan dedikasinya yang tak kenal lelah untuk memastikan keberhasilan tanaman kina di Priangan.
Mengikuti instruksi dan bimbingan Junghuhn, petani lokal belajar cara menanam, merawat, dan memanen kina.
Mereka bekerja bersama-sama dalam upaya kolektif untuk membudidayakan tanaman ini yang tak asing bagi mereka, tapi memiliki potensi yang belum mereka kenal sebelumnya.
Perjuangan Junghuhn akhirnya membuahkan hasil. Tanaman kina yang dia bawa dari Amerika Selatan tumbuh subur di Priangan.
Pertanian kina berkembang pesat, memberikan harapan baru bagi masyarakat Priangan yang telah lama menderita karena malaria.
Kinin yang diekstraksi dari kulit pohon kina menjadi obat yang efektif dalam mengobati penyakit mematikan ini.
Keberhasilan Junghuhn dalam membudidayakan kina di Hindia Belanda menjadi tonggak penting dalam sejarah medis dan ekonomi.
Tanaman kina tidak hanya memberikan manfaat kesehatan yang besar bagi penduduk setempat, tetapi juga mengubah lanskap ekonomi wilayah tersebut.
Produksi kinin dari kina menjadi sumber pendapatan yang penting bagi Hindia Belanda.
Bahkan tak lama kemudian berhektar-hektar perkebunan Kina berdiri di Priangan. Dari perkebunan ini kelak Belanda menuai keuntungan besar.