Romansa Bandung

Gunung Manglayang: Pesona Alam yang Tersembunyi

(G-Maps: Dian Saptiadi).

“Meskipun tidak terlalu tinggi, dengan ketinggian sekitar 1818 mdpl, gunung ini menawarkan pesona alam yang sangat indah dan unik.”

RomansaBandung.com – Gunung Manglayang, sebuah gunung berapi kerucut non-aktif yang terletak di antara Kota Bandung dan Kabupaten SumedangJawa BaratIndonesia.

Meskipun tidak terlalu tinggi, dengan ketinggian sekitar 1818 mdpl, gunung ini menawarkan pesona alam yang sangat indah dan unik.

Legenda Gunung Manglayang

Nama Gunung Manglayang diambil dari kata Layang yang berarti terbang.

Legenda setempat mengatakan bahwa nama ini berasal dari cerita rakyat tentang seekor kuda terbang yang bernama Semprani.

Menurut cerita, kuda terbang ini mencoba terbang dari wilayah Cirebon ke wilayah Banten, tetapi tersungkur jatuh di permukaan dasar lereng gunung ini.

Wisata Pendakian Gunung Manglayang

Gunung Manglayang memiliki beberapa jalur pendakian, antara lain melalui Bumi Perkemahan atau Wanawisata Situs Batu KudaPalintang, dan Barubereum.

Jalur Barubereum adalah salah satu jalur yang paling populer, yang dapat dicapai melalui daerah Jatinangor.

 

Jalur Pendakian Barubereum

Jalur pendakian Barubereum dimulai dengan melewati aliran sungai kecil, kemudian dilanjutkan dengan kebun jeruk nipis penduduk.

Jalur ini terbilang terjal dan jarang menemui jalan datar, sehingga sangat tidak direkomendasikan melakukan pendakian pada musim hujan.

 

Puncak Bayangan dan Puncak Manglayang

Jalur pendakian akan berpisah di persimpangan, trek vertikal ke kiri adalah arah menuju Puncak Bayangan dan trek landai ke kanan adalah menuju Puncak Manglayang.

Puncak Bayangan adalah lokasi yang sangat direkomendasikan untuk membangun tenda, karena pemandangannya sangat terbuka dan serupa seperti berada di Puncak Gunung Cikuray.

 

Tips dan Saran

  • Pendakian pada malam hari sangat direkomendasikan, karena tidak panas dan kita juga dimudahkan dengan tidak melihat langsung terjalnya jalur pendakian.
  • Turun dari gunung ini juga tidak bisa dibilang mudah, jalur yang kecil dan licin sangat memperlambat mobilitas.
  • Ketika malam hari yang cerah, lampu-lampu kota Bandung terlihat begitu jelas dari Puncak Bayangan.