Romansa Bandung

Jadi Salah Satu PLTA Terbesar di Jawa Barat! Waduk Ini Tampung Jutaan Liter Air Dari Sungai Citarum!

Waduk Saguling

“Waduk ini merupakan salah satu dari tiga waduk penting yang mengendalikan aliran Sungai Citarum, sungai terbesar di Jawa Barat, bersama dengan Waduk Jatiluhur dan Waduk Cirata.”

RomansaBandung.com -Waduk Saguling adalah sebuah waduk yang terletak di Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, dengan ketinggian 643 m di atas permukaan laut.

Waduk ini merupakan salah satu dari tiga waduk penting yang mengendalikan aliran Sungai Citarum, sungai terbesar di Jawa Barat, bersama dengan Waduk Jatiluhur dan Waduk Cirata.

Waduk Saguling memiliki luas genangan sekitar 5.606 hektare dan mampu menampung hingga 875 juta m3 air.

Direncanakan Sudah Zaman Hindia Belanda

Sejarah pembangunan waduk ini dimulai pada tahun 1922, ketika para ahli Belanda melakukan survei komprehensif mengenai aliran Sungai Citarum, dengan tujuan utama memanfaatkan potensi airnya untuk pembangkit listrik.

Dalam tahap awal, rencana pembangunan Waduk Jatiluhur diutamakan karena dianggap paling mendesak.

Rencana ini melibatkan pembangunan beberapa waduk tambahan, termasuk yang awalnya dikenal sebagai Waduk Tarum, yang kemudian dikenal sebagai Waduk Saguling.

Pada tahun 1976, PLN (Perusahaan Listrik Negara) mulai melakukan studi dan perencanaan untuk pembangunan Waduk Saguling.

Proyek ini dibiayai sebagian besar melalui pinjaman dari IBRD dan OECF, dengan total biaya mencapai US$ 738,256 juta.

Pembangunan waduk ini melibatkan pemindahan sekitar 10.000 penduduk yang terdampak di 31 desa dari 6 kecamatan sekitar.

Mereka direlokasi dalam program transmigrasi di Sumatera dan Kalimantan Timur, serta program Perkebunan Inti Rakyat di Banten.

Pada tahun 1982, terowongan pengelak dibuka secara resmi untuk memfasilitasi pembangunan bendungan, dan pada tahun 1983, Presiden Soeharto meletakkan batu pertama pembangunan bendungan.

Bendungan selesai dibangun pada tahun 1984, dan pengisian waduk dimulai pada tahun 1985.

Namun, gempa bumi pada tahun 1985 menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah di sekitar bendungan.

Pemasangan ratusan jangkar prategang dilakukan untuk mengurangi risiko longsor.

Pengendali Banjir di Karawang, Purwakarta dan Bekasi

Waduk Saguling saat ini digunakan untuk pembangkitan listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas 700 MW, menghasilkan sekitar 2.156 GWh listrik per tahun.

Selain itu, waduk ini juga dimanfaatkan untuk perikanan darat dan pariwisata. Keberadaan Waduk Saguling juga berkontribusi dalam mengendalikan banjir di beberapa wilayah, seperti Karawang, Purwakarta, dan Bekasi.