Romansa Bandung

K. H Zaenal Mustofa, Ulama dari Tasikmalaya yang Dihukum Mati Jepang

“Bandung sebagai sebuah destinasi wisata telah begitu banyak menarik minat para pelancong Eropa di Masa Kolonial.”

RomansaBandung.com – Bro, pernah denger tentang KH. Zaenal Mustofa? Nah, dia tuh pahlawan nasional Indonesia yang luar biasa, nih ceritanya.

Ulama yang Menentang Penjajahan

Jadi, dia lahir di kampung Bageur, Tasikmalaya, tahun 1899 atau ada yang bilang 1901 atau 1907, tapi yang pasti dia punya semangat juang yang keren banget.

Dari keluarga petani, tapi semangatnya gak kalah sama orang-orang besar lainnya.

Dari kecil udah belajar agama, dari pesantren ke pesantren, sampe dia bisa berbahasa Arab dan paham agama luas banget.

Nah, pas pulang dari haji tahun 1927, dia langsung dirikan pesantren di Kampung Cikembang dengan nama Sukamanah.

Luas banget ya pengaruhnya, dia nggak cuma ngajarin agama, tapi juga menyebarkan semangat kebangsaan dan perlawanan terhadap penjajah.

Waktu Belanda masih kuasa, dia udah terang-terangan menentang kebijakan kolonial Belanda, sering diserang karena itu.

Terus, pas Jepang dateng, dia juga tetep nggak mau nurutin mereka.

Dia malah nyuruh pengikutnya untuk tetep percaya diri dan nggak terpengaruh propaganda asing.

Dihukum Mati Jepang

Terus, pas Jepang udah ngekuasain Indonesia, dia nggak berhenti berjuang.

Dia bahkan rencanain perlawanan terhadap Jepang.

Tapi sayang, rencananya ketahuan, dan ada pertempuran di Sukamanah, yang akhirnya dikenal sebagai Pemberontakan Singaparna.

Di pertempuran itu, banyak santrinya yang gugur, dan KH. Zaenal Mustofa sendiri dicari-cari Jepang.

Akhirnya dia dieksekusi di Jakarta, tapi keberadaannya baru ditemuin tahun 1973 dan dimakamkan dengan para santrinya di Sukamanah.

Gara-gara semangat perjuangannya yang luar biasa, akhirnya dia diangkat jadi Pahlawan Pergerakan Nasional tahun 1972.

Ini nih cerita pahlawan yang keren banget, semangatnya bener-bener inspiratif!