Romansa Bandung

Kampung Amsterdam di Garut: Kampungnya Orang-orang Keturunan Belanda

Kampung Amsterdam di Garut. (G-Maps: Aku&kau)

“Kampung Amsterdam menonjol sebagai bukti peninggalan zaman penjajahan Belanda yang menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung.”

RomansaBandung.com – Garut, salah satu wilayah di Jawa Barat, tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya yang memikat, tetapi juga karena warisan sejarah dan budayanya yang kaya.

Di antara banyak tujuan wisata di Garut, Kampung Amsterdam dan Kampung Belanda menonjol sebagai bukti peninggalan zaman penjajahan Belanda yang menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung.

Kampung Amsterdam di Kaki Gunung Cikurai

Kampung Amsterdam, yang terletak di kawasan Perkebunan Teh Dayeuh Manggung, Kecamatan Cilawu, menjadi salah satu objek wisata bersejarah di Garut.

Kampung ini berjarak sekitar 19 kilometer dari pusat Kota Garut dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit dengan kendaraan.

Diresmikan sebagai objek wisata pada tahun 2016, Kampung Amsterdam menawarkan daya tarik utama berupa bangunan-bangunan peninggalan zaman penjajahan Belanda pada tahun 1930-an.

Di lahan seluas 7 hektar, terdapat 12 rumah peninggalan yang dulunya dihuni oleh orang-orang Belanda yang mengelola perkebunan teh.

Rumah-rumah ini tetap dipertahankan dalam bentuk aslinya dengan perpaduan bilik kayu dan tembok, memberikan kesan autentik dari masa lalu.

Meskipun tidak direnovasi, rumah-rumah ini hanya dicat dan ditata halamannya oleh penduduk setempat.

Selain bangunan bersejarah, Kampung Amsterdam juga memiliki saluran air raksasa sepanjang 300 meter yang masih berfungsi hingga saat ini.

Saluran air ini, meskipun ada bagian yang rusak akibat angin puting beliung, masih memasok air ke kebun dan rumah-rumah warga, menunjukkan kualitas infrastruktur yang dibangun oleh Belanda pada masanya.

Kampung Amsterdam kini menjadi tujuan wisata yang menggabungkan keindahan alam, sejarah, dan budaya.

Dengan suasana sejuk di kaki gunung, pemandangan hijau dari hamparan kebun teh, dan bangunan bersejarah, pengunjung dapat merasakan nostalgia masa lalu sambil menikmati keindahan alam.

Beberapa balai, seperti balai pohon dan balai berbentuk perahu, disediakan sebagai tempat berfoto yang menarik bagi para pengunjung.

rumah-rumah peninggalan Belanda. (G-maps: Lendra Channel)
(G-Maps: Nisa Khairun)

Kampung Belanda di Cisurupan

Selain Kampung Amsterdam, Garut juga memiliki Kampung Belanda yang terletak di kaki Gunung Papandayan, Kecamatan Cisurupan.

Kampung ini terkenal karena masih dihuni oleh warga keturunan asli Belanda-Indonesia.

Kampung ini sempat viral di media sosial karena keberadaan keluarga yang memiliki keturunan Belanda asli.

Melalui tayangan video di kanal YouTube Asep Murni Family, yang merupakan warga asli Kampung Belanda, terungkap cerita tentang keluarga yang memiliki keturunan Belanda dari sang ibu yang berayah seorang Belanda bernama Van Rouhard.

Ayahnya adalah seorang pelatih tentara Belanda yang menetap di Indonesia, menikah, dan berpindah kewarganegaraan menjadi WNI hingga meninggal di Desa Cisurupan, Garut.

Warga keturunan Belanda di Kampung Belanda kini sudah berusia senja dan memiliki keturunan hingga cicit.

Mereka menjadi petani sayur dan buah-buahan, mengelola lahan yang luas di daerah pegunungan dengan pemandangan Gunung Papandayan dan Gunung Cikuray yang sejuk dan masih alami.

Warga Keturunan Belanda di Cisurupan