Karel Frederick Holle: Orang Belanda yang Sangat Menaruh Minat Pada Bahasa Sunda
RomansaBandung.com – Pada suatu pagi yang cerah di perkebunan milik Karel Frederik Holle, kebun teh yang indah terhampar luas di tengah-tengah pegunungan Garut.
Holle adalah seorang pemilik perkebunan asal Belanda yang telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di Hindia Belanda.
Meskipun berstatus sebagai seorang penasehat pemerintah kolonial, Holle memiliki minat yang mendalam terhadap bahasa dan kesusastraan pribumi, terutama bahasa Sunda.
Holle sering kali tenggelam dalam keasyikan membaca puisi-puisi dan cerita-cerita tradisional Sunda yang dikumpulkannya dari seluruh wilayah Priangan.
Ia menganggap keindahan bahasa dan budaya lokal sebagai harta karun yang patut dilestarikan. Di samping itu, Holle juga memiliki seorang sahabat dekat, Muhamad Musa, seorang pejabat pribumi yang tinggal di Limbangan, Garut.
Muhamad Musa adalah seorang penulis ulung yang telah menghasilkan banyak karya sastra dalam bahasa Sunda.
Keduanya sering bertukar pikiran dan membahas karya-karya sastra yang mereka temui.
Holle mengagumi kepiawaian Muhamad Musa dalam menulis dan mengungkapkan keindahan bahasa Sunda.
Kebiasaan mereka membahas sastra dan budaya setempat menjadi pembelajaran berharga bagi keduanya, membuka mata dan pikiran mereka terhadap kekayaan warisan budaya yang ada di sekeliling mereka.


Seorang Pekebun Kaya
Namun, Holle tidak hanya terkenal sebagai peneliti budaya dan pecinta sastra.
Ia juga memiliki keahlian khusus sebagai seorang pekebun teh. Di tengah kebun tehnya, Holle memandang pemandangan yang indah.
Deretan tanaman teh yang hijau dan subur terhampar sejauh mata memandang.
Setiap pagi, Holle dengan penuh semangat mengawasi para pekerja yang bekerja dengan tekun memetik daun-daun teh yang akan menjadi teh berkualitas tinggi.
Kombinasi antara minatnya terhadap bahasa dan kesusastraan pribumi serta keahlian di bidang perkebunan, menjadikan Holle seorang tokoh yang unik dan menarik.
Ia tidak hanya memperkaya pengetahuan budaya di Hindia Belanda, tetapi juga turut berperan dalam pengembangan sektor perkebunan teh yang sangat penting bagi ekonomi kolonial.
Holle mendedikasikan hidupnya untuk memperkuat hubungan antara budaya Belanda dan budaya lokal.
Ia meyakini bahwa pemahaman yang mendalam terhadap bahasa dan kesusastraan suatu daerah akan membawa kedekatan dan saling pengertian antara pihak penjajah dan penduduk asli.
Karena itu, ia tak henti-hentinya menggali, meneliti, dan mempelajari bahasa serta karya sastra pribumi yang ia temui.
Kisah perjalanan hidup Karel Frederik Holle, seorang pemilik perkebunan yang juga penasehat pemerintah dan peneliti budaya, terus menginspirasi orang-orang di masa kini.
Keberanian dan semangatnya dalam menjembatani perbedaan budaya telah memberikan kontribusi berharga dalam melestarikan warisan budaya Indonesia.