Romansa Bandung

Ke Bandung Pakai Kereta Ekonomi. Kamu Bakalan Turun di Stasiun Ini

Stasiun Kiaracondong

“Stasiun Kiaracondong menjadi pilihan utama sebagai tempat turun penumpang kereta ekonomi karena pergeseran jadwal keberangkatan.

RomansaBandung.com – Biasanya, banyak dari Anda yang mungkin penasaran di mana penumpang kereta ekonomi akan turun ketika tiba di Bandung.

Apakah di Stasiun Bandung, atau mungkin di stasiun lainnya? Untuk menjawab pertanyaan ini, perlu dicatat bahwa bagi mereka yang menggunakan kereta ekonomi untuk menuju Bandung, tujuan akhirnya adalah Stasiun Kiaracondong.

Stasiun Kiaracondong menjadi pilihan utama sebagai tempat turun penumpang kereta ekonomi karena pergeseran jadwal keberangkatan, yang pada akhirnya membuatnya menjadi stasiun tujuan bagi kereta ekonomi antarkota lintas utama ke arah barat dan selatan Jawa.

Walaupun Stasiun Bandung tetap melayani kereta eksekutif, campuran, dan beberapa kereta ekonomi, Stasiun Kiaracondong adalah tempat yang tepat bagi mereka yang memilih kereta ekonomi untuk perjalanan mereka ke kota Bandung.

Dibangun 100 tahun lalu

Stasiun ini dibangun karena meningkatnya kebutuhan akan layanan penumpang dan barang dengan pembangunan jalur ganda pada rute Padalarang-Bandung-Kiaracondong.

Meskipun jalur ganda tersebut dibuka pada tahun 1921, Stasiun Kiaracondong selesai dibangun pada tahun 1923 dengan nama Halte Kiaratjondong.

Stasiun Kiaracondong memiliki tujuh jalur kereta api, dengan jalur 3 berfungsi sebagai sepur lurus untuk jalur tunggal dari dan ke Cicalengka dan juga sebagai jalur ganda ke arah Bandung/Padalarang.

Jalur 2 merupakan sepur lurus untuk jalur ganda ke arah hilir (dari Bandung/Padalarang).

Stasiun ini memiliki dua pintu masuk: pintu utara yang menghadap Jalan Ibrahim Adjie dengan bangunan yang terinspirasi oleh arsitektur art deco, dan pintu selatan yang menghadap Jalan Stasiun.

Beberapa peron sudah dipayungi dengan atap overcapping. Sayap utara memiliki area parkir yang cukup luas, sementara sayap selatan tidak memiliki area parkir karena padatnya permukiman penduduk.

Stasiun Kiaracondong juga terhubung dengan Balai Yasa Kiaracondong, yang berfungsi untuk perawatan dan perbaikan jembatan kereta api, termasuk pengadaan suku cadang, perbaikan rangka jembatan, pembuatan jembatan baru, dan pemeliharaan rutin.

Dalam sejarahnya, terdapat jalur cabang menuju Ciwidey yang sudah dinonaktifkan, dan percabangannya dimulai di sebelah barat Stasiun Kiaracondong.

Stasiun ini juga tengah mengalami perombakan besar-besaran sebagai bagian dari proyek jalur ganda lintas Bandung Raya tahap kedua yang dimulai sejak 2022.

Khusus Melayani Kereta Api Ekonomi

Stasiun Kiaracondong (KAC), yang juga dikenal dengan sebutan Stasiun Kircon, adalah sebuah stasiun kereta api kelas besar tipe B yang terletak di Kota Bandung, tepatnya di perbatasan antara Kelurahan Babakansari dan Kelurahan Kebonjayanti.

Stasiun ini berada pada ketinggian +681 meter di atas permukaan laut dan termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung.

Pada awalnya, Stasiun Bandung melayani semua kelas kereta api penumpang, mulai dari kelas eksekutif hingga ekonomi.

Namun, peningkatan jadwal keberangkatan di Stasiun Bandung membuat seluruh keberangkatan kereta api antarkota kelas ekonomi lintas utama ke arah barat dan selatan Jawa dipindahkan ke Stasiun Kiaracondong.

Sementara itu, kereta api antarkota kelas eksekutif, campuran, dan sebagian kecil kelas ekonomi tetap dilayani di Stasiun Bandung.

Stasiun Kiaracondong adalah titik ujung timur jalur rel ganda kawasan Bandung Raya (Padalarang-Cicalengka) yang menghubungkan Kota Bandung dengan berbagai tujuan di Pulau Jawa, terutama di jalur barat dan selatan Jawa.

Beberapa kereta kelas campuran juga berhenti di stasiun ini untuk mengambil atau mengantarkan penumpang.

Hal ini menjadikan Stasiun Kiaracondong sebagai titik keberangkatan dan kedatangan penumpang kedua yang penting di wilayah tersebut.

Kereta api yang melintas melewati Stasiun Kiaracondong tanpa berhenti meliputi KA Argo Wilis dan Turangga, serta kereta angkutan barang.