Kejatuhan PKI di Jawa Barat: Penghancuran dan Penangkapan Massal Tanpa Pertumpahan Darah
RomansaBandung.com – Meskipun dianggap sebagai salah satu partai terkuat selama era orde lama. Nyatanya PKI tidak memiliki basis yang kuat di daerah pedesaan Jawa Barat, kecuali di beberapa daerah tertentu seperti Subang dan Cirebon, serta di kalangan mahasiswa di Bandung.
Nasib PKI Setelah G30S
Pikiran Rakjat pada tanggal 4 Oktober 1965 melaporkan tentang penculikan enam perwira tinggi dan satu perwira pertama, serta penembakan putri Jenderal A.HÂ Nasution, Ade Irma Suryani, yang mengejutkan masyarakat.
Pusat Penerangan Angkatan Darat mengumumkan bahwa Gerakan Kontra Revolusioner 30 September di Jakarta telah menculik sejumlah perwira tinggi, sementara Jenderal A.H. Nasution selamat.
Pada Oktober hingga November, PKI di Jawa Barat hancur dengan cepat, dibubarkan oleh anggotanya sendiri.
Sebuah dokumen menyebutkan rencana pengambil alihan pemerintahan di Jawa Barat jika kudeta berhasil, tetapi rencana tersebut gagal.
Pada pertengahan November, PKI di Jawa Barat praktis telah runtuh. Mereka melarang lanjutan kegiatan mereka dan anggota PKI yang loyalis menjadi buruan pihak berwajib.
Sejumlah anggota PKI juga terlibat dalam kegiatan buku komunisme yang kemudian disita.
Terdapat berita tentang anggota PKI yang dibunuh oleh anggota mereka sendiri, serta organisasi-organisasi yang terkait dengan PKI yang membubarkan diri.
Pada akhir Oktober dan November, sejumlah tokoh PKI di daerah Jawa Barat ditangkap dan penyitaan buku-buku komunis terjadi.
Dudung, salah satu penggerak PKI di Bandung, berhasil ditangkap, dan ribuan buku komunis ditemukan.
Pada Oktober, penyitaan juga terjadi terhadap sepuluh ton padi yang disediakan untuk pasukan G 30 S yang mengundurkan diri dari Jakarta.
Pada pertengahan November, PKI di Jawa Barat telah hancur, dan Pepelrada Jawa Barat melarang kegiatan mereka.
Terjadi penangkapan dan penyitaan terhadap anggota PKI yang loyalis, serta penghentian kegiatan organisasi-organisasi yang terkait dengan PKI.
