Romansa Bandung

Kosakata Bahasa Sunda yang Diserap dari Bahasa Belanda

“Salah satu bahasa yang banyak mempengaruhi kosakata dalam bahasa Sunda adalah bahasa Belanda.”

RomansaBandung.com – Bahasa Sunda, sebagai salah satu bahasa daerah di Indonesia yang digunakan oleh masyarakat Jawa Barat, tidak terlepas dari pengaruh budaya dan bahasa asing.

Salah satu bahasa yang banyak mempengaruhi kosakata dalam bahasa Sunda adalah bahasa Belanda.

Pengaruh ini terutama terjadi selama masa penjajahan Belanda di Indonesia.

Banyak kata dalam bahasa Sunda yang diadopsi dari bahasa Belanda, baik dalam bentuk dan makna yang sama maupun dengan penyesuaian.

Berikut adalah beberapa contoh kosakata bahasa Sunda yang merupakan serapan dari bahasa Belanda: 

Kosakata Serapan dari Bahasa Belanda

  1. Enteh – Serapan dari “thee” yang berarti teh.
  2. Baud – Serapan dari “bout” yang berarti baut.
  3. Panatik – Serapan dari “ganatiek” yang berarti fanatik.
  4. Kamer – Serapan dari “kamer” yang berarti kamar.
  5. Kumplit – Serapan dari “compleet” yang berarti komplit.
  6. Hordeng – Serapan dari “gordijn” yang berarti tirai.
  7. Perekedel – Serapan dari “frikadel” yang berarti perkedel.
  8. Sendal – Serapan dari “sandaal” yang berarti sandal.
  9. Met pensioen gaan – Serapan dari “pensiun” yang berarti pensiun.
  10. Jerrican – Serapan dari “jerrican” yang berarti jerigen.

Selain itu, terdapat pula beberapa kosakata lainnya yang diserap dari bahasa Belanda dan mengalami penyesuaian dalam penggunaan sehari-hari oleh masyarakat Sunda:

  1. Laci – Serapan dari “laadje” yang berarti wadah berbentuk kotak.
  2. Talek – Serapan dari “talk” yang berarti bedak tabur.
  3. Katel – Serapan dari “katel” yang berarti wajan.
  4. Lapor – Serapan dari “rapporteren” yang berarti melaporkan.
  5. Mangkir – Serapan dari “mankeer” yang berarti menjelaskan tidak hadirnya seseorang.
  6. Setarten – Serapan dari “starten” yang berarti menghidupkan kendaraan.
  7. Taksir – Serapan dari “taxeren” yang berarti mengira-ngira.

Fleksibilitas Bahasa Sunda

Pengaruh bahasa Belanda dalam bahasa Sunda menunjukkan adanya interaksi budaya yang intens antara penduduk lokal dan penjajah Belanda selama masa kolonial.

Banyak kata-kata yang diadopsi berkaitan dengan barang-barang atau konsep-konsep yang diperkenalkan oleh Belanda, seperti teknologi, administrasi, dan gaya hidup.

Misalnya, kata “laci” yang berarti wadah berbentuk kotak merupakan salah satu contoh bagaimana barang-barang rumah tangga dari Belanda diperkenalkan ke masyarakat Sunda.

Meskipun telah mengalami adaptasi dan penyesuaian, kosakata serapan dari bahasa Belanda tetap mempertahankan esensinya dalam bahasa Sunda.

Hal ini menunjukkan fleksibilitas dan kemampuan bahasa Sunda untuk berkembang dan beradaptasi dengan pengaruh luar. Pada saat yang sama, pelestarian kosakata ini juga penting sebagai bagian dari sejarah dan identitas budaya Sunda.

Dengan adanya kosakata serapan ini, bahasa Sunda tidak hanya menjadi sarana komunikasi tetapi juga sebagai cerminan sejarah dan interaksi budaya yang kaya.

Pelestarian dan pemahaman terhadap kosakata serapan ini membantu memperkaya bahasa Sunda serta menjaga warisan budaya yang telah terbentuk selama berabad-abad.