Romansa Bandung

Legenda Raden Kian Santang dan Situs Kosala

Situs Kosala di tahun 1930-an (sumber: tropenmuseum)

“Kisah hidupnya penuh dengan berbagai versi dan mitos, namun yang paling terkenal adalah saat ia memeluk agama Islam.”

RomansaBandung.com – Situs Kosala erat kaitannya dengan kisah legendaris Raden Kian Santang dan Prabu Siliwangi.

Raden Kian Santang, yang dikenal dengan berbagai julukan seperti Pangeran Walangsungsang, Sunan Rohmat, hingga Haji Tan Eng Hoat, adalah putra dari Prabu Siliwangi, raja Pajajaran.

Kisah hidupnya penuh dengan berbagai versi dan mitos, namun yang paling terkenal adalah saat ia memeluk agama Islam.

Menurut Babad Godog, Raden Kian Santang muda, yang saat itu dikenal dengan julukan Raden Gagak Lumayung, lahir sekitar tahun 1423.

Ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, hasil pernikahan Prabu Siliwangi dengan Nyai Subang Larang, murid dari mubaliq terkenal Syeh Maulana Hasanudin atau Syeh Kuro Krawang. Kian Santang dikenal sebagai putra mahkota yang sakti mandraguna dan tak terkalahkan dalam adu kesaktian.

Legenda Raden Kian Santang

Salah satu legenda menyebutkan bahwa Raden Kian Santang berhasil mengalahkan pasukan dari dinasti TANG yang hendak menaklukkan kerajaan Tarumanegara, sehingga ia diberi sebutan “Raden KI AN SAN TANG” atau “Penakluk Pasukan Tang”.

Meskipun telah menjelajahi seluruh tanah Pasundan, Kian Santang belum pernah bertemu dengan orang yang mampu melukai tubuhnya.

Keinginannya untuk melihat darahnya sendiri membuatnya memohon kepada ayahnya agar dicarikan lawan yang hebat.

Akhirnya, seorang kakek tua memberitahu bahwa di tanah Mekkah terdapat seorang bernama Sayyidina Ali yang mampu mengalahkan Kian Santang.

Singkat cerita, Kian Santang pergi ke Mekkah, bertemu Sayyidina Ali, dan memeluk agama Islam.

Setelah beberapa bulan belajar agama Islam, ia kembali ke Pajajaran dengan harapan bisa membujuk ayahnya untuk ikut memeluk Islam.

Namun, ajakan Kian Santang tidak bersambut dan Prabu Siliwangi tetap teguh pada keyakinannya memeluk agama Hindu.

Situs Kosala Tempat Pertemuan Kian Santang dan Prabu Siliwangi

Situs Kosala terletak di Kampung Bojongsarung, Desa Lebak Gedong, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten.

Situs ini berada di hutan bambu di puncak bukit Pasir Sangka (Gunung Kosala), di antara dua aliran sungai, yaitu Sungai Cipamali dan Sungai Cibaduy.

Situs ini berbentuk bangunan teras berundak yang terdiri dari lima teras, terbuat dari batuan andesit, dan menyerupai piramida.

Menurut legenda, Situs Kosala adalah tempat di mana Raden Kian Santang dan Prabu Siliwangi bertemu kembali setelah berpisah selama bertahun-tahun.

Pertemuan tersebut terjadi di hutan bambu di daerah Lebaksangka, yang kini dikenal sebagai Situs Kosala.

Konon, di situs ini masih terdapat tempat singgah Prabu Siliwangi berupa altar.