Romansa Bandung

Mauro Zijlstra: Pemain Muda Keturunan Sunda yang Siap Perkuat Timnas Indonesia

(suara.com)

“Dengan garis keturunan Indonesia melalui neneknya yang pernah tinggal di Bandung, Zijlstra kini di ambang membawa darah Sunda ke dalam skuad Garuda.”

RomansaBandung.com – Di dunia sepak bola, mimpi menjadi kenyataan sering kali dimulai dari langkah-langkah kecil yang tak terduga. 

Begitulah kisah Mauro Zijlstra, pemain muda berbakat kelahiran Zaandam, Belanda, yang kini tengah menjadi perhatian publik sepak bola Indonesia. 

Dengan garis keturunan Indonesia melalui neneknya yang pernah tinggal di Bandung, Zijlstra kini di ambang membawa darah Sunda ke dalam skuad Garuda, memperkaya semangat tim nasional dengan talenta internasional.

Memiliki Darah Bandung

Lahir pada 9 November 2004, Mauro Zijlstra tumbuh besar di Belanda, negara yang dikenal dengan sistem pembinaan sepak bola yang kuat. 

Meskipun lahir di negeri yang jauh dari Indonesia, semangat dan darah Indonesia tetap mengalir dalam dirinya, diwariskan oleh ayahnya yang berdarah campuran Indonesia-Belanda. 

Sejak kecil, Zijlstra telah menunjukkan ketertarikan pada sepak bola. 

Bakatnya yang berkembang pesat membawa Mauro ke klub amatir di usia yang sangat muda.

Langkah besarnya datang ketika ia bergabung dengan AFC Amsterdam pada usia 10 atau 11 tahun. 

Dari sana, karier sepak bolanya terus menanjak. Kepindahan ke AZ Alkmaar semakin mengasah kemampuannya, di mana ia bermain untuk tim U-13 hingga U-15. 

Di lingkungan yang kompetitif dan profesional ini, Mauro Zijlstra belajar memahami dinamika sepak bola Eropa yang ketat.

Namun, pada musim 2021/2022, keputusan besar diambil. Mauro memilih untuk kembali ke AFC Amsterdam, sebuah langkah yang tak hanya memperdalam pengalamannya di lapangan, tetapi juga membuka peluang baru. 

Di musim itu, ia mencatatkan performa gemilang dengan mencetak 18 gol dan 11 assist dari 20 penampilannya di semua kompetisi. 

Kemampuan menjebol gawang yang tajam dan visi bermain yang matang menarik perhatian berbagai klub di Belanda.

Perjalanan karier Mauro kemudian berlanjut dengan kepindahannya ke NEC Nijmegen. 

Di klub ini, Mauro belajar lebih banyak tentang konsistensi dan mentalitas seorang pemain sepak bola profesional. 

Setelah dua musim penuh pembelajaran dan pengembangan, ia akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan FC Volendam U-21. Dalam dua penampilan pertamanya, Mauro langsung mencetak dua gol dan satu assist, sebuah awal yang menjanjikan bagi kariernya di Volendam.

Bersiap Membela Tim Merah Putih

Kini, Mauro Zijlstra tidak hanya bermain untuk klub-klub Belanda, tetapi juga bersiap untuk membawa talenta dan semangatnya ke panggung yang lebih besar: Tim Nasional Indonesia. 

Kehadirannya di skuad Garuda sangat dinantikan, terutama dengan kebutuhan tim yang kekurangan stok penyerang. 

Di bawah asuhan Shin Tae-yong, Mauro diharapkan bisa memberikan warna baru dan meningkatkan daya serang tim nasional.

Proses naturalisasinya mungkin belum diumumkan secara resmi oleh PSSI, namun harapan dan antusiasme publik Indonesia terhadap Mauro Zijlstra terus berkembang. 

Dengan keturunan Sunda dan kecintaan pada sepak bola, Mauro bisa menjadi representasi sempurna dari pemain diaspora yang membawa kebanggaan bagi bangsa Indonesia.

Perjalanan Mauro Zijlstra baru saja dimulai. Dari Zaandam hingga Bandung, dari AFC Amsterdam hingga FC Volendam, dan kini menuju Timnas Indonesia. 

Kariernya yang masih muda ini dipenuhi dengan potensi besar, dan seluruh bangsa menunggu dengan penuh harapan untuk melihat Mauro mengibarkan bendera Merah Putih di kancah internasional.