Mengapa Bandara Internasional Jawa Barat Tidak Dibangun di Kota Bandung?
RomansaBandung.com – Pemerintah Indonesia telah menetapkan Desa Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat sebagai lokasi strategis untuk pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), sebuah proyek strategis nasional (PSN).
Dengan luas lahan bekas persawahan seluas 1.800 hektar, BIJB dianggap sebagai pusat arus lalu lintas udara internasional yang akan memperkuat konektivitas ekonomi di wilayah tersebut.
Alasan Memilih Majalengka Sebagai Lokasi Bandara
Pemilihan lokasi di Kertajati sendiri telah dimulai sejak tahun 2013 dengan tahapan kajian strategis yang mendalam.
Kertajati dipilih karena secara demografis merupakan titik temu pelintasan dari pusat-pusat ekonomi terkemuka di Jawa Barat seperti Jakarta, Bandung, dan Karawang.
Kabupaten Majalengka, khususnya wilayah Kecamatan Kertajati, dianggap strategis dalam pengembangan ekonomi Jawa Barat.
Rencana pemerintah pusat untuk menggerakkan potensi ekonomi di tiga kawasan utama di Jawa Barat – Cirebon Raya, Bandung Raya, dan Bodebekkarpur – menjadikan Kertajati sebagai pusat pertumbuhan yang vital.
BIJB di Kertajati tidak hanya akan menghubungkan arus mobilitas udara domestik dan internasional, tetapi juga menjadi titik pusat logistik dengan mengintegrasikan dua pelabuhan utama, Pelabuhan Muara Jati di Cirebon dan Pelabuhan Patimban di Subang.
Jarak yang dekat antara pelabuhan dan bandara, seperti 59 km dari Cirebon dan 1 jam 30 menit dari Patimban, memastikan efisiensi transportasi barang dan orang.
Secara geografis, lokasi BIJB Kertajati diamanahkan oleh keamanan alam.
Dengan jarak yang cukup dari potensi bahaya gunung berapi dan minim risiko bencana seperti gempa bumi dan banjir, Kertajati dianggap sebagai pilihan ideal untuk infrastruktur bandara internasional.
Keputusan membangun BIJB di Majalengka juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi regional yang memiliki Upah Minimum Regional (UMR) rendah dibandingkan dengan wilayah sekitar.
Dengan adanya BIJB, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan dalam pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Usaha Membantu Perkembangan Jawa Barat
Dengan rencana operasionalisasi pada pertengahan Juni mendatang, Bandara Internasional Kertajati akan menjadi pemacu utama pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Majalengka dan sekitarnya.
Dengan konektivitas udara yang lebih baik, potensi investasi dan pariwisata di Jawa Barat diharapkan akan semakin berkembang pesat.
Pembangunan BIJB di Kertajati bukan hanya sebuah proyek infrastruktur, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam transformasi ekonomi dan kemajuan Jawa Barat menuju era globalisasi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.