Romansa Bandung

Mengapa Belanda Membangun Gedung Sate?

(G-Maps: Kevin Dwiprasetyo)

“Bandung sebagai sebuah destinasi wisata telah begitu banyak menarik minat para pelancong Eropa di Masa Kolonial.”

RomansaBandung.com – Awalnya, Gedung Sate dibangun sebagai bagian dari rencana pemerintah Hindia Belanda buat pindahin pusat militer dari Meester Cornelis ke Bandung.

Bangunan ini sebenernya buat jadi komplek perkantoran buat instansi pemerintah, yang dulu disebut Gouvernements Bedrijven/GB.

Dulu, Gedung Sate mainly buat kantor Departemen Pekerjaan Umum dan Pengairan, dan di samping timur lautnya ada gedung Hoofdbureau Post Telegraaf en Telefoondienst (kantor pusat pos, telegraf, sama telepon).

Arsitekturnya keren banget, gabungin beberapa gaya.

Ada sentuhan Renaissance Italia, jendela konsepnya dari Moor Spanyol, atapnya mirip pura di Bali.

Gaya arsitektur Gedung Sate juga ada pengaruh dari ornamen Hindu sama Islam.

Tata letaknya simetris, ada lengkungan yang berulang-ulang, bikin bangunan ini punya ritme yang unik dan keren.

Di puncak atapnya, ada ornamen 6 tusuk sate.

Ini simbolis banget, bro, karena melambangkan 6 juta Gulden yang dipake buat bangun Gedung Sate.

Konon katanya di ruangan puncaknya dulu ada alarm yang bakal otomatis nyala kalo ada serangan dari musuh.

Dengan suara yang gede banget, alarmnya bisa kedengeran sampe ke luar Kota Bandung. Tapi sekarang, alarmnya cuma dinyalain sekali setahun buat 10 menit aja. Dan suaranya cuman kedengeran di sekitar gedung doang. Keren, kan?