Romansa Bandung

Mengapa Dayeuhkolot Ditinggalkan sebagai Pusat Kota Bandung?

“Salah satu momen penting yang mempengaruhi perubahan wajah Bandung adalah pemindahan pusat kota dari Dayeuhkolot ke wilayah Dalem Kaum yang kini menjadi pusat Bandung modern.”

RomansaBandung.com – Pada masa kolonial Hindia Belanda, kota Bandung memiliki sejarah yang panjang dalam perkembangan tata kotanya.

Salah satu momen penting yang mempengaruhi perubahan wajah Bandung adalah pemindahan pusat kota dari Dayeuhkolot ke wilayah Dalem Kaum yang kini menjadi pusat Bandung modern.

Alasan Pemindahan

Pada awal abad ke-19, pusat kota Bandung berada di Dayeuhkolot, sebuah daerah yang cukup penting kala itu.

Namun, posisi Dayeuhkolot yang jauh dari Jalan Raya Pos Daendels, jalur penting yang dibangun oleh Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels, menjadi salah satu alasan utama pemindahan tersebut.

Jalan Raya Pos merupakan jalan besar yang membentang dari Anyer hingga Panarukan, menjadi urat nadi transportasi dan perdagangan pada masa itu. Keberadaan kota yang strategis di dekat jalan besar ini dianggap vital untuk menggerakkan roda ekonomi dan pemerintahan, serta mempermudah akses ke kota-kota besar lainnya di Pulau Jawa.

Selain itu, bencana banjir yang kerap melanda wilayah Dayeuhkolot menjadi alasan tambahan. Daerah tersebut secara geografis berada di kawasan yang rendah dan sering kali tergenang air, terutama saat musim hujan tiba.

Hal ini tidak hanya menyulitkan aktivitas masyarakat sehari-hari, tetapi juga mengganggu administrasi pemerintahan kolonial yang harus berjalan lancar.

Keadaan ini menyebabkan pemerintah Hindia Belanda mencari lokasi baru yang lebih aman dan layak untuk dijadikan pusat kota.

Wilayah Dalem Kaum, yang kini kita kenal sebagai jantung Kota Bandung, dipilih sebagai pusat pemerintahan yang baru. Letaknya yang lebih tinggi serta lebih dekat dengan jalur strategis Jalan Raya Pos membuat kawasan ini dianggap ideal. Seiring berjalannya waktu, kawasan ini berkembang menjadi pusat perdagangan, pemerintahan, dan kebudayaan yang melahirkan Bandung sebagai kota metropolitan yang kita kenal saat ini.