Romansa Bandung

Mengenal Macan Tutul Fauna Identitas Provinsi Jawa Barat

Macan Tutul

“Dalam hutan-hutan yang lebat dan gunung-gunung tinggi menjulang, Macan Tutul Jawa jadi kucing besar endemik yang mendominasi keindahan hutan Provinsi Jawa Barat.”

RomansaBandung.com – Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas), subspesies unik dari keluarga macan tutul yang mendiami hutan tropis, pegunungan, dan kawasan konservasi di Pulau Jawa, Indonesia. 

Dalam hutan-hutan yang lebat dan gunung-gunung tinggi menjulang, Macan Tutul Jawa jadi kucing besar endemik yang mendominasi keindahan hutan Provinsi Jawa Barat.

Di antara gemuruh pepohonan dan lingkungan yang indah, Macan Tutul Jawa menjelma menjadi simbol yang memikat sebagai satu-satunya kucing besar yang masih mudah ditemui di Pulau Jawa. 

Spesies kucing besar lainnya Harimau Jawa lama telah punah sejak tahun 1980-an. 

Ciri Fisiknya

Ciri fisiknya adalah suatu keajaiban dalam dirinya sendiri.

Dibandingkan dengan saudara-saudara subspesiesnya, ukuran Macan Tutul Jawa terbilang kecil, tetapi keindahannya tidak pernah terlupakan.

Tutul-tutulnya menyerupai kilau sayap kumbang hitam, mengilap di tengah gelapnya hutan.

Bintik-bintik gelap yang tersusun seperti pola bunga hanya terlihat ketika cahaya terang menyapu lembayung malam.

Ada dua warna kulit yang dikenal, entah itu oranye terang atau hitam penuh dengan keanggunan melanisme.

Macan Tutul Jawa menjadi penari elegan dalam kegelapan hutan, dengan rambut hitamnya yang membantunya menyatu dengan kegelapan lebat yang ia sebut rumah.

Wanita Macan Tutul Kumbang juga memiliki pesona yang sama, meskipun lebih mungil dari yang jantan.

Perilakunya menambah pesonanya.

Dengan indera penglihatan dan penciuman yang tajam, Macan Tutul Jawa adalah pemburu ulung yang cerdik.

Meskipun umumnya hidup soliter, musim kawin menjadi saat di mana mereka bergandengan tangan dengan alam, menciptakan tarian kehidupan.

Di bawah cahaya bulan, mereka berburu mangsa-mangsa yang lebih kecil, mengisi malam dengan keajaiban predator-prey.

Setelah berhasil menundukkan mangsa, mereka dengan anggun menyusunnya di atas pohon, sebagai simbol keberhasilan dan dominasi dalam alam liar.

Seekor Macan Tutul Jawa di Taman Nasional Gunung Baluran
Tujuh Ekor Macan Tutul dan Seekor Harimau Jawa yang terbunuh selama Acara Rampogan Jawa

Habitat Macan Tutul Jawa

Keberadaan mereka bisa ditemui hampir di segala penjara Pulau Jawa, terutama di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Namun, jejak mereka juga tertinggal di tempat-tempat lain, mulai dari hutan-hutan Ujung Kulon hingga padang savana Baluran.

Seperti sebuah lagu yang semakin redup, habitat mereka semakin terancam.

Deforestasi dan perburuan liar telah mengancam daerah mereka berpijak.

Di tengah ancaman itu, Macan Tutul Jawa berdiri sebagai pahlawan yang membutuhkan perlindungan.

Terdaftar dalam IUCN Red List sebagai spesies yang terancam, mereka juga diatur dalam CITES Appendix I.

Hukum di Indonesia telah menggenggamnya dalam pelukan perlindungan, melalui UU No. 5 tahun 1990 dan PP No. 7 tahun 1999.

Di antara dedaunan dan rimbunan hutan, Macan Tutul Jawa menjadi pesona alam yang harus dilestarikan.

Sebagai penjaga alam, mereka mewakili keajaiban dan keindahan alam Indonesia yang tak ternilai.