Mengobati Kecanduan Game Online: Terapi Perilaku dan Spiritual ala Pesantren Nurul Firdaus
RomansaBandung.com – Salah satu tantangan yang dihadapi masyarakat modern saat ini adalah ketersediaan beragam hiburan yang dapat menyebabkan gangguan mental, dengan game online menjadi salah satu penyebab utama.
Game online telah meraih popularitas besar di kalangan remaja bahkan anak-anak, namun WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) telah mengklasifikasikan kecanduan game online sebagai gangguan mental.
Beberapa pecandu game online bahkan menunjukkan perilaku yang ekstrem, termasuk tindakan kriminal demi memenuhi kebutuhan bermain game online.
Ada juga yang berakhir dengan perilaku yang merugikan diri sendiri, terlalu asyik bermain sehingga lupa waktu dan mengakibatkan dampak negatif pada kesehatan mereka sendiri.
Pesantren Nurul Firdaus Pusat Pengobatan Kecanduan Game Online
Pondok pesantren Nurul Firdaus telah aktif dalam memberikan bantuan rehabilitasi untuk mereka yang kecanduan game online.
Mereka menyediakan layanan psikoterapi dan farmakoterapi untuk membantu pecandu kembali ke kehidupan yang normal.
Metode yang diterapkan mencakup Cognitive Behavior Therapy (CBT), Motivational Interview (MI), dan Terapi Perilaku.
Metode CBT bertujuan untuk mengubah pola pikir negatif yang umumnya dimiliki oleh pecandu game online menjadi pola pikir yang lebih positif.
Santri yang sedang direhabilitasi akan terlibat dalam berbagai kegiatan positif seperti tadarus Al-Quran, olahraga, shalat sunnah, dan shalat malam, serta kegiatan positif lainnya.
Hal ini bertujuan untuk mengalihkan perhatian mereka dari bermain game.
Metode MI memberikan pecandu game online kesempatan untuk membuat keputusan sendiri tanpa tekanan dari pihak lain.
Mereka mendapatkan panduan pribadi dan diperlakukan dengan hangat seperti keluarga, menciptakan lingkungan yang nyaman.
Terapi Perilaku dilakukan dengan mengubah lingkungan agar meminimalkan motivasi untuk berperilaku negatif.
Lingkungan pondok pesantren Nurul Firdaus yang tenang dan jauh dari pengaruh ponsel yang berlebihan membantu santri fokus pada aktivitas positif.