Romansa Bandung

Menilik Beragam Opini tentang Bandung: Kota Kreatif, Mode, Kuliner Hingga Sarang Kemacetan

Bandung boleh dibilang jadi salah satu surganya kuliner di Indonesia. (G-Maps: Johan)

“Bandung boleh dibilang jadi surganya kuliner, mode dan fashion. Tapi Bandung juga jadi neraka bagi mereka yang benci kemacetan. Apalagi kemacetan Bandung semakin parah”

RomansaBandung.com –  Beragam opini lahir dari mereka mereka yang pernah bersinggungan dengan Bandung entah mereka para pendatang ataupun penduduk kota.

Kota ini memang memiliki banyak keunikan dan potensi yang dapat dikenali dan diapresiasi dari sudut pandang yang berbeda.

Setiap opini yang berbeda itu mencerminkan aspek yang berbeda dari Bandung, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kota ini.

Berikut ini beragam opini tentang Bandung 

Kota Kreatif dan Berbudaya

Bandung dikenal sebagai kota yang kreatif dan berbudaya, dengan banyak kegiatan seni dan budaya yang berlangsung di sini. 

Hal ini membuat kota ini menjadi tujuan wisata budaya yang populer di Indonesia.

Belum lagi anak-anak muda Bandung dikenal di seantero negeri sebagai anak-anak muda yang kreatif. 

Kota Mode

Klo tentang ini sih… rasanya sudah jadi benchmarknya Bandung sejak era penjajahan Belanda.

Julukan Bandung sebagai Parijs van Java atau Parisnya dari Jawa adalah bukti nyata opini ini.

Bandung sangat layak disebut sebagai kota mode karena saking banyaknya desainer dan produsen pakaian yang berasal dari sini.

Banyak toko-toko baju dan factory outlet yang bisa ditemukan di seluruh penjuru kota ini.

Kota Kuliner

Kelezatan kuliner Bandung itu sudah jangan ditanya lagi.

Kuliner kota ini sudah memiliki ciri khasnya tersendiri dengan cita rasa yang bervariasi.

Nasi timbel, peuyeum Bandung, mie kocok, dan masih banyak lagi adalah beragam kuliner yang paling dirindukan.

Banyak wisatawan yang jauh jauh datang ke Bandung hanyak sekedar untuk mencicipi berbagai macam makanan khasnya.

Kota Pendidikan

Bandung memiliki banyak perguruan tinggi terkemuka di Indonesia sebut saja ITB dan Universitas Padjajaran.

Selain itu tak kurang ada tujuh kampus negeri di kota Bandung yakni Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Politeknik Bandung, Politeknik Manufaktur dan Institut Seni Budaya Indonesia. 

Belum lagi kampus-kampus swastanya yang terkemuka seperti Universitas Islam Bandung, Universitas Pasundan, Universitas Parahyangan dan Telkom University. 

Hal ini membuat Bandung menjadi kota yang ramai dengan mahasiswa dan juga tempat yang ideal untuk berkembangnya startup dan industri kreatif.

Sarang Kemacetan

Empat opini di atas tentunya sangatlah positif. Tapi yang terakhir ini malah mungkin opini cukup negatif. Mau disangkal tapi memang kenyataan kemacetan Bandung rasanya semakin parah.  

Beberapa tahun ini reputasi sebagai kota dengan lalu lintas yang padat dan macet sangat melekat dengan Bandung.

Hal ini disebabkan oleh populasi kota yang besar dan infrastruktur jalan yang belum sepenuhnya memadai.

Jalan-jalan di Bandung sebagian besar sangat sempit dan kecil. Padahal jumlah kendaraan bermotor di kota ini telah melebihi populasi orang dewasa.