Romansa Bandung

Michael Essien: Dari Bintang Chelsea ke Persib Bandung

“Menjadi bintang Primier League selama dekade tahun 2000-an, Michael Essien berlabuh di Persib Bandung tahun 2017.”

RomansaBandung.com – Michael Essien, lahir pada 3 Desember 1982 di Accra, Ghana, adalah salah satu pemain sepak bola paling dikenal dari Afrika.

Memulai kariernya di Eropa dengan klub Prancis Bastia pada tahun 2000, Essien kemudian bergabung dengan Olympique Lyonnais (Lyon) pada tahun 2003.

Di Lyon, ia memenangkan dua gelar Ligue 1 dan menjadi salah satu gelandang paling diincar di Eropa.

Melegenda di Chelsea FC

Pada tahun 2005, Michael Essien pindah ke Chelsea dengan nilai transfer sekitar £24,4 juta, menjadikannya pemain termahal Chelsea saat itu.

Di Chelsea, Essien dikenal dengan julukan “The Bison” karena kekuatannya, stamina, dan kemampuan bermain yang serba bisa.

Selama sembilan tahun di Stamford Bridge, ia memenangkan dua gelar Premier League, empat Piala FA, dan Liga Champions UEFA pada tahun 2012.

Setelah meninggalkan Chelsea pada tahun 2014, Essien bermain untuk AC Milan di Italia dan kemudian untuk Panathinaikos di Yunani.

Namun, cedera yang sering dialaminya membatasi penampilannya di lapangan.

Michael Essien saat menjuarai Liga Champion Eropa bersama Chelsea. (Bola -Bisnis.com)
Michael Essien juga sempat bermain untuk Real Madrird. (INews.com)
Michael Essien saat berseragam Persib Bandung. (Skor.ID)

Bergabung bersama Persib Bandung

Pada Maret 2017, Essien membuat kejutan dengan bergabung ke klub Indonesia, Persib Bandung.

Kedatangan Essien ke Persib menjadi sorotan media internasional dan meningkatkan profil sepak bola Indonesia di mata dunia.

Keputusan ini menunjukkan bahwa sepak bola Asia, khususnya Indonesia, mulai menarik perhatian pemain-pemain besar.

Essien mengatakan bahwa salah satu alasan dia memilih Persib adalah tantangan baru dalam kariernya dan kesempatan untuk menikmati sepak bola di lingkungan yang berbeda.

Di Persib, ia mengenakan nomor punggung 5 dan langsung menjadi ikon bagi para penggemar.

Selama bermain di Persib, Essien memberikan kontribusi yang signifikan baik di dalam maupun di luar lapangan.

Keberadaannya tidak hanya meningkatkan kualitas tim, tetapi juga membawa pengalaman internasional yang berharga bagi para pemain muda Persib.

Meskipun tidak lama, kehadirannya memberikan dampak positif pada persepsi dan daya tarik sepak bola Indonesia.

Michael Essien mengakhiri kariernya di Persib pada akhir musim 2018.

Meskipun waktunya di Persib relatif singkat, pengaruhnya tetap terasa.

Keputusan Essien untuk bermain di Indonesia membuka pintu bagi pemain-pemain internasional lainnya untuk mempertimbangkan karier di Asia Tenggara.

Kehadirannya juga memperkuat reputasi Persib sebagai salah satu klub terbesar di Indonesia.