Misteri Gedung Setan: Jejak Freemasonry di Bandung yang Kini Berganti Wujud
RomansaBandung.com – Di sudut jalan Wastukencana, Bandung, terdapat sebuah bangunan yang menyimpan sejarah menarik, yang kini telah berganti wujud menjadi rumah ibadah.
Pada awal abad ke-20, bangunan ini dikenal sebagai “Gedung Setan”, namun sebenarnya memiliki nama asli “Loge St. Jan”. Bangunan tersebut menjadi tempat berkumpulnya perkumpulan Freemasonry pada masa kolonial.
Tempat Berkumpulnya Anggota Freemansory di Bandung
Freemasonry, dengan segala aktivitasnya yang tertutup, sering kali dianggap misterius oleh masyarakat pada masa itu.
Karena fasad bangunan yang tertutup dan gerakan organisasi yang terkesan rahasia, penduduk setempat seringkali menyebutnya dengan nama “Gedung Setan”.
Namun, sebetulnya kegiatan Freemasonry cenderung positif, dengan fokus pada aktivitas sosial dan pendidikan.
Meskipun demikian, karena kesan rahasia dan sedikitnya partisipasi penduduk pribumi dalam organisasi ini, Freemasonry dianggap oleh sebagian orang sebagai gerakan ajaran sesat bahkan sampai dianggap sebagai pemuja setan.
Akibatnya, setelah Indonesia merdeka, Soekarno mengeluarkan keputusan yang melarang kegiatan Freemasonry di Indonesia.
![](https://romansabandung.com/wp-content/uploads/2024/04/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Portret_van_een_groep_Europese_en_Indonesische_leden_van_de_Vrijmetselarij_achter_gedekte_tafels_TMnr_60042085.jpg)
Dihancurkan dan Diubah menjadi sebuah Masjid
Bangunan yang dulunya menjadi markas Freemasonry ini kemudian berubah fungsi menjadi Gedung Graha Pancasila, sebelum akhirnya diratakan dengan tanah dan dibangunlah masjid Al Ukhuwwah.
Mesjid yang kini berdiri di tempat tersebut menjadi saksi bisu dari perjalanan sejarah bangsa, dari masa kolonial hingga kemerdekaan.
Mesjid Al Ukhuwwah, dengan arsitektur megahnya yang mencakup lebih dari 4.000 meter persegi, kini menjadi salah satu masjid bersejarah di Bandung.
Namun, jejak Freemasonry yang pernah ada di tempat tersebut masih terasa, sebagaimana masih sering dikaitkan dengan misteri dan kejadian-kejadian gaib.
Dalam perjalanan sejarahnya, Gedung Setan atau Loge St. Jan menjadi simbol perubahan dan transformasi, dari tempat yang misterius dan kontroversial menjadi rumah ibadah yang membanggakan bagi masyarakat setempat.
Namun, jejak sejarahnya yang kelam tetap menjadi bahan pembicaraan dan cerita mistis yang terus dikenang oleh generasi-generasi berikutnya.
![](https://romansabandung.com/wp-content/uploads/2024/04/Aga-Nugra-1024x766.jpg)