Panduan Menghindari Kemacetan di Bandung: Titik-titik Rawan Macet Yang Patut Anda Hindari
RomansaBandung.com – Sejak beberapa tahun terakhir julukan kota penuh kemacetan kian melekat pada kota Bandung.
Macetnya pun tak kalah horror apalagi apabila sobat terjebak kemacetan di jam kerja. Coba sobat bayangkan Gasibu Pasteur yang pada jam normal mungkin bisa ditempuh hanya dalam waktu 10-15 pada jam kerja waktu tempuhnya bisa jadi melebih waktu tempuh Bandung-Garut sekitar 1 jam.
Volume kendaraan yang tinggi, infrastruktur jalan yang terbatas, perbaikan jalan, atau adanya kejadian khusus di sekitar area tertentu. bisa jadi beberapa faktor penyebab kemacetan. Selain daripada waktu dan hari juga dapat mempengaruhi tingkat kemacetan di suatu daerah.
Di artikel ini mimin akan kasih info sobat beberapa titik rawan kemacetan di kota Bandung yang boleh jadi akan sangat berguna untuk sobat sekalian.
Titik Rawan Macet di Kota Bandung
Jalan Pasteur: Jalan Pasteur sering mengalami kemacetan karena merupakan salah satu akses utama ke kota Bandung dari arah Jakarta. Kemacetan terjadi terutama pada jam sibuk pagi dan sore hari. Dan tak lupa saat weekend tiba jalanan ini akan macet luar biasa dengan membanjirnya wisatawan dari Jakarta.
Jalan Soekarno-Hatta: Jalan Soekarno-Hatta juga merupakan jalan arteri penting di Bandung dan sering mengalami kemacetan, terutama di sekitar persimpangan atau area perbelanjaan yang ramai seperti kawasan perempatan Buahbatu, Mochamad Toha, Cibaduyut dan Kopo.
Jalan Asia Afrika: Jalan Asia Afrika terletak di pusat kota Bandung dan sering menjadi pusat kemacetan, terutama di sekitar area Gedung Merdeka dan alun-alun Kota Bandung.
Jalan Ir. H. Juanda (Dago): Jalan Dago adalah jalan populer di Bandung dengan banyak toko, restoran, dan objek wisata di sekitarnya. Kemacetan dapat terjadi terutama di sekitar area Factory Outlets Dago dan Jalan Ir. H. Juanda yang padat.