Pedesan Ayam Khas Cirebon
RomansaBandung.com – Cirebon, kota di pesisir utara Jawa yang terkenal dengan sejarah panjangnya, ternyata juga menyimpan berbagai kekayaan kuliner yang memikat.
Salah satu hidangan yang paling khas dan menggoda selera dari daerah ini adalah Pedesan Ayam, masakan yang mencerminkan cita rasa pedas dan segar khas masyarakat pesisir.
Dengan perpaduan bumbu-bumbu rempah yang kuat, aroma yang menggugah, dan sensasi pedas yang membakar, Pedesan Ayam tak hanya sekadar hidangan, melainkan sebuah pengalaman kuliner yang penuh kelezatan.
Kuliner Kota Cirebon dengan beragam bumbu
Seperti namanya, Pedesan Ayam mengandalkan ayam sebagai bahan utamanya. Potongan ayam yang telah dibersihkan dan dimarinasi dengan perasan jeruk nipis memberikan rasa segar yang melekat di lidah.
Jeruk nipis tidak hanya berfungsi untuk menghilangkan bau amis pada ayam, tetapi juga menyempurnakan rasa asam segar yang menjadi dasar rasa hidangan ini.
Proses marinasi ini berlangsung selama 10-15 menit sebelum ayam kembali dicuci bersih dan siap dimasak.
Keistimewaan Pedesan Ayam tentu saja terletak pada bumbu halusnya yang kaya akan rempah-rempah Nusantara.
Perpaduan cabai merah keriting dan cabai rawit memberikan rasa pedas yang mendominasi, sementara bawang merah, bawang putih, kunyit, dan jahe menambahkan lapisan rasa yang mendalam.
Tak ketinggalan, ketumbar dan kemiri yang telah disangrai memberikan aroma dan rasa gurih yang khas, membuat bumbu ini begitu memikat saat ditumis.
Proses Memasak Pedesan Ayam
Proses memasak Pedesan Ayam dimulai dengan menumis bumbu halus hingga aromanya benar-benar keluar.
Di sinilah seni memasak tanek (istilah lokal untuk tumis bumbu hingga matang sempurna) menjadi penting, karena bumbu yang matang sempurna akan menghasilkan rasa yang lebih nikmat dan tahan lama.
Sedikit air ditambahkan selama proses penumisan untuk mencegah bumbu gosong, sebelum kemudian dimasukkan lebih banyak air untuk mengolah ayam hingga empuk.
Daun salam, daun jeruk, serai, dan lengkuas menjadi bumbu pelengkap yang menambah aroma wangi pada masakan.
Rasa pedas dan gurih dihidangkan dengan sentuhan manis dari gula jawa serta rasa sedap dari kaldu bubuk, menciptakan keseimbangan rasa yang kompleks.
Proses memasak dilanjutkan hingga ayam benar-benar empuk dan kuah menyusut, memberikan konsistensi yang lebih kental dan pekat, yang menjadi ciri khas dari Pedesan Ayam.
Sentuhan akhir datang dari daun kemangi, yang ditambahkan pada saat terakhir sebelum hidangan diangkat dari kompor.
Aroma kemangi yang segar memberikan lapisan tambahan yang menyegarkan pada hidangan, sekaligus menyeimbangkan rasa pedas dari cabai.
Kemangi juga menambah dimensi herba yang khas pada Pedesan Ayam, menjadikannya lebih kaya akan rasa dan aroma.
Setelah selesai, Pedesan Ayam siap disajikan—hidangan yang tampak sederhana namun sarat akan rasa.
Pedas yang kuat, berpadu dengan gurihnya bumbu rempah dan aroma segar kemangi, menjadikan Pedesan Ayam sebuah sajian yang menggugah selera bagi siapa saja yang mencicipinya.
Nikmati hidangan ini bersama nasi hangat, dan rasakan kelezatan cita rasa Cirebon yang autentik serta menghangatkan.