Romansa Bandung

Pertandingan Epik: Persib vs Persis Solo di Final Perserikatan 1937

(museumpersib.blogspot.com)

“Bandung sebagai sebuah destinasi wisata telah begitu banyak menarik minat para pelancong Eropa di Masa Kolonial.”

RomansaBandung.com – Pada tahun 1937, Stadion Sriwedari, Surakarta, menjadi saksi dari pertemuan yang sangat dinantikan antara Persib Bandung dan Persis Solo dalam laga final turnamen Perserikatan.

Ini adalah pertemuan kedua mereka dalam final, setelah sebelumnya bertemu pada tahun 1936 di Lapangan Tegallega, Kota Bandung.

Kenangan pahit dari kekalahan di final tahun sebelumnya masih membayangi Persib.

Namun, kesempatan untuk membalas dendam itu tidak datang dengan mudah.

Persis Solo saat itu merupakan salah satu tim terkuat, dan dengan keunggulan bermain di kandang sendiri, mereka tampaknya memiliki keunggulan tersendiri.

Pertandingan sulit yang berakhir manis

Babak pertama menjadi awal yang menantang bagi Persib.

Dominasi permainan dari Persis membuat Persib kesulitan.

Hanya dalam waktu sembilan menit, Persis berhasil membuka keunggulan, menambah tekanan bagi Persib.

Bahkan, olok-olok dari pemain Persis, Jazid, membuat suasana semakin sulit bagi Persib, dengan pendukung Persis bergembira di tribun.

Namun, semangat Persib tak bisa dipandang sebelah mata.

Di babak kedua, mereka bangkit dengan semangat baru yang menggebu-gebu. Mereka tampil dengan determinasi yang luar biasa, membalas segala kekesalan atas perlakuan yang mereka terima.

Serangan-serangan bertubi-tubi dilancarkan ke pertahanan Persis, mengacaukan strategi umpan-umpan pendek yang menjadi kekuatan lawan.

Akhirnya, dengan semangat dan perjuangan yang tak kenal lelah, Persib berhasil membalikkan keadaan.

Skor berubah menjadi 1-2 untuk keunggulan Persib, yang bertahan hingga peluit panjang dibunyikan oleh wasit.

Kemenangan ini bukan hanya sekadar poin dalam turnamen, tetapi juga merupakan pembuktian akan semangat dan kegigihan tim untuk bangkit dari kekalahan sebelumnya.