Pohaci dan Sunan Ambu: Mitos dan Realitas dalam Budaya Sunda
RomansaBandung.com – Dalam tradisi dan budaya Sunda, terdapat sebutan lain untuk dewa atau dewi mitologi Hindu yang dikenal sebagai Pohaci.
Pohaci dalam konteks spiritualitas Sunda adalah representasi dari dewa atau dewi pelindung yang mengawasi perilaku dan aktivitas masyarakat Sunda di masa lalu.
Kehidupan masyarakat Sunda di masa lalu sangat erat kaitannya dengan berbagai nama Pohaci.
Mereka menganggap Pohaci sebagai bawahan atau pelayan dari Batara atau Bujangga yang dipimpin oleh Sunan Ambu, yang juga dapat disebut sebagai Mahadewi yang memimpin para Batara dan Pohaci.
Sunan Ambu memiliki peran penting dalam tradisi ini, sebagai representasi dari mancapat lima pancer.
Dia adalah pusat dari empat arah mata angin yang dikepalai oleh Batara atau Bujangga.
Dalam cerita Lutung Kasarung, Sunan Ambu mengutus empat Batara, yaitu Batara Tua, Batara Seda, Batara Sakti, dan Batara Leuwih, untuk membantu Purba Sari.
Dalam cerita tersebut, terdapat 40 Pohaci yang masing-masing memiliki tugasnya sendiri. Dalam tradisi Sunda, Pohaci sering dikaitkan dengan Nyi Sri Pohaci atau Dewi Padi.
Dalam kegiatan sehari-hari, masyarakat Sunda melakukan segala sesuatu dengan izin dan doa kepada setiap Pohaci.
Contoh doa atau permohonan ini dapat ditemukan dalam kegiatan seperti memasak nasi.
Dalam konteks budaya Sunda, biasanya wanita atau ibu yang lebih akrab dengan nama-nama Pohaci ini.
Hal ini dikarenakan Pohaci sering terkait dengan berbagai kegiatan yang umumnya dilakukan oleh wanita, seperti menanam, memasak, melahirkan, dan lain-lain.
Nama-nama Pohaci
Beberapa nama Pohaci yang disebut dalam narasi Carita Pantun Lutung Kasarung antara lain:
– Pohaci Muruhmuy Putih
– Pohaci Terus Rarang
– Pohaci Rambat Rarang
– Pohaci Lencop Rerang
– Pohaci Lencop Hurip
– Pohaci Lenggang Rerang
– Pohaci Lenggok Maya
– Pohaci Pancar Hurip
– Pohaci Naga Gini
– Pohaci Jayang Gana
– Pohaci Tenjo Maya
– Pohaci Pangdurat Sari
– Pohaci Lenggok Kuning.
Semua ini mencerminkan pentingnya peran Pohaci dalam kehidupan dan budaya masyarakat Sunda di masa lalu.