Prasasti-prasasti Tertua di Jawa Barat
RomansaBandung.com – Jawa Barat memiliki sejarah panjang yang tercermin dalam peninggalan arkeologis berupa prasasti-prasasti kuno.
Prasasti-prasasti ini menjadi saksi bisu perkembangan peradaban dan kebudayaan di wilayah ini pada masa lampau.
Di antara prasasti-prasasti bersejarah yang ditemukan di Jawa Barat, beberapa di antaranya merupakan prasasti tertua yang memberikan gambaran tentang masa lalu yang kaya akan kebudayaan dan keagamaan.
Berikut adalah prasasti-prasasti tertua yang signifikan di Jawa Barat.
Prasasti Ciaruteun
Prasasti Ciaruteun, juga dikenal sebagai prasasti Ciampea, ditemukan di Desa Ciaruteun Ilir, Kabupaten Bogor.
Prasasti ini berasal dari masa Kerajaan Tarumanagara, diperkirakan berasal dari abad ke-5 Masehi.
Prasasti ini terbuat dari batu bongkah dengan teks dalam bahasa Sanskerta menggunakan aksara Pallawa.
Isinya mencatat pemberian tanah oleh seorang raja untuk pembangunan biara, serta menunjukkan kekuasaan raja Purnawarman dengan gambar telapak kaki yang melambangkan kedudukan dan kepemilikan atas wilayah tersebut.
Prasasti Cidanghiang
Prasasti Cidanghiang kemungkinan berasal dari abad ke 5 M dan ditemukan di Desa Lebak, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang secara historis merupakan bagian dari wilayah Kerajaan Tarumanagara.
Prasasti ini ditulis dalam aksara Pallawa menggunakan bahasa Sanskerta dengan metrum anustubh.
Isinya mencatat sumbangan tanah kepada para pendeta, menunjukkan pentingnya peran agama dalam struktur pemerintahan pada masa tersebut.
Prasasti Pasir Awi
Prasasti Pasir Awi ditemukan di lereng selatan bukit Pasir Awi di kawasan hutan Perbukitan Cipamingkis, Kabupaten Bogor.
Prasasti ini diperkirakan berasal dari abad ke-11 Masehi dan juga berasal dari Kerajaan Tarumanagara.
Isi dari prasasti ini belum sepenuhnya dapat dibaca karena ditulis dengan huruf ikal, namun gambar telapak kaki yang terukir menghadap ke utara dan timur mengindikasikan simbol kekuasaan dan kepemilikan wilayah.