RomansaBandung.com – SPBU Vivo, yang merupakan bagian dari perusahaan sektor hilir minyak dan gas bumi, PT Vivo Energy Indonesia, telah menjadi pusat perhatian masyarakat sejak mulai beroperasi pada tahun 2017. 

Kini, SPBU Vivo menjadi sorotan utama di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamina yang signifikan.

Tidak seperti kenaikan harga BBM yang dialami oleh banyak SPBU milik Pertamina, SPBU Vivo justru memberikan kabar gembira kepada pengendara. 

Mereka memutuskan untuk menurunkan harga bahan bakar jenis Revvo 89 dari sebelumnya Rp9.290 per liter menjadi Rp8.900 per liter. 

Ini tentu saja menjadi berita yang sangat disambut baik oleh para pengguna kendaraan di seluruh Indonesia.

Tentu saja, berita ini segera menyebar di jagat media sosial, dan menjadi perbincangan hangat di berbagai platform online. 

SPBU Vivo menjadi topik yang sedang ramai dibicarakan karena kemampuannya menjual BBM dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan harga BBM Pertamina. Diketahui bahwa SPBU Vivo menjual BBM Vivo Revvo 89 yang memiliki kualitas yang mirip dengan Pertalite, namun dengan harga yang lebih rendah, yaitu Rp8.900 per liter.

Selain Revvo 89, SPBU Vivo juga menawarkan jenis BBM lainnya, seperti Revvo 92 yang dijual seharga Rp15.400 per liter dan Revvo 95 seharga Rp16.100 per liter. Ini memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

Tentu saja, dengan harga yang lebih terjangkau ini, banyak masyarakat yang mencari SPBU Vivo di berbagai daerah. 

Terlebih lagi, pencarian SPBU Vivo semakin meningkat setelah pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi pada tanggal 3 September 2022.

Salah satu lokasi SPBU Vivo yang banyak dicari oleh masyarakat terletak di Bandung. SPBU ini terletak di Jl. Dr. Djunjunan, Sukabungah, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat 40162.

 Lokasi ini menjadi tujuan bagi banyak orang yang ingin mengisi BBM dengan harga yang lebih terjangkau, memberikan solusi yang sangat diperlukan di tengah kenaikan harga BBM yang signifikan.