Robby Darwis: Benteng Tangguh di Lini Belakang Persib Era 80-90an
RomansaBandung.com – Dalam gemuruh lapangan hijau, seorang pemain sepak bola legendaris Indonesia menjulang namanya di tahun-tahun gemilang 1990-an, dan tak lain adalah Robby Darwis, bintang bersinar Persib Bandung pada masa itu.
Gemilang Bersama Persib dan Timnas Indonesia
Tanggal 30 Oktober 1964 menjadi tonggak kelahiran Robby Darwis, dan sejak saat itu, takdir sepak bola Indonesia telah memilihnya untuk menyentuh puncak kejayaan.
Dengan posisi sebagai Libero, ia menjadi benteng kokoh yang sulit ditembus lawan.
Musim pertama Liga Indonesia menjadi panggung megah bagi Robby, dan sebagai kapten tim, ia membawa Persib meraih kejayaan sebagai juara.
Momen itu membekas dalam sejarah klub. Karena setelah musim itu Persib puasa gelar hingga 19 tahun lamanya dan juara kembali di tahun 2014
Tak hanya di tanah air, talenta Robby Darwis juga menarik perhatian dari negeri jiran, Malaysia. Kelantan FC menjadi tempat di mana kepiawaian Robby beradu.
Namun, cintanya untuk negeri tercinta tak pernah pudar, terbukti dari 53 kali penampilannya dan 6 gol yang diukirnya ketika membela Timnas Indonesia dari tahun 1987 hingga 1997.
Bendera merah-putih berkibar dengan gemilang setiap kali ia mengenakan seragam Garuda.
Sempat Melatih Persib Bandung
Setelah masa gemilangnya di lapangan hijau berakhir, Robby Darwis tak pernah berhenti berkontribusi bagi sepak bola Indonesia.
Ia bertransformasi menjadi asisten pelatih Persib pada Liga Indonesia 2007, mendampingi Arcan Iurie.
Tak lama setelah itu, ketangguhan dan pengalaman mengantarkannya menjadi pelatih sementara Persib pada tahun 2010, menggantikan posisi yang ditinggalkan Jaya Hartono.
Kiprahnya sebagai pelatih tak berhenti di situ.
Tahun 2011, Robby resmi menjabat sebagai pelatih tetap untuk tim kebanggaan kota Bandung ini.
Bukti nyata kesetiaannya untuk sepak bola Indonesia semakin kuat ketika ia menjadi asisten pelatih pada ajang AFF 2012, membantu membimbing tim nasional meraih prestasi.
Namun, ada babak baru dalam hidup Robby setelah meninggalkan belantara hijau.
Di tahun 2015, ia merasa dorongan kuat untuk mengembangkan futsal di Indonesia.
Dengan semangat kepelatihan yang masih mengalir dalam dirinya, Robby membuka sebuah tempat futsal bernama “careera futsal” di kota Subang.