Romansa Bandung

Rumah Ini Jadi Saksi Runtuhnya Ratusan Tahun Kolonialisme Belanda! Bagaimana Kabarnya Sekarang?

Rumah Sejarah Kalijati Subang

“Dengan jarak sekitar 25 km dari Subang, Museum Kalijati memancarkan pesona sejarah yang menghampar dalam lingkungan Lanud Suryadarma.”

RomansaBandung.com – Museum Kalijati adalah sebuah cagar sejarah yang terletak di dalam Komplek Garuda E 25 Lanud Suryadarma, yang secara administratif berada di wilayah Desa Kalijati Barat, Kecamatan Kalijati, Subang.

Museum ini bukan sembarang tempat, melainkan sebuah peninggalan bersejarah yang memegang peran penting dalam sejarah Indonesia.

Dengan jarak sekitar 25 km dari Subang, Museum Kalijati memancarkan pesona sejarah yang menghampar dalam lingkungan Lanud Suryadarma. 

Keberadaannya telah menyaksikan berbagai peristiwa bersejarah, termasuk saat penyerahan kekuasaan Belanda kepada Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, yang menandai akhir dari penjajahan Belanda di Indonesia.

Momen ini menandai peralihan kekuasaan yang mengguncang pangkalan udara Kalijati dan sekitarnya, dan bagian berharga dari sejarah yang telah diabadikan oleh Museum Kalijati.

Jadi Saksi Bisu Runtuhnya Kolonialisme Belanda

Museum Kalijati di Subang adalah saksi bisu penyerahan Belanda kepada Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, sebuah peristiwa penting yang menandai berakhirnya penjajahan Belanda di Indonesia. Pada 28 Februari menjelang 1 Maret 1942, pasukan Jepang mendarat di Eretan Wetan. 

Pasukan ini dipimpin oleh Kolonel Shoji dan memiliki tugas untuk merebut pangkalan udara Kalijati dan menguasai Subang. 

BACA JUGA INI!

Meskipun Belanda didukung oleh pasukan Inggris, Landswacht, dan Standswacht, mereka tidak mampu menghentikan serangan Jepang, dan akhirnya mundur ke Bandung. Pasukan Jepang mengejar mereka melalui Ciater, dan pada 6 Maret 1942, terjadi pertempuran sengit di Ciater. 

Keberhasilan ini memaksa pasukan KNIL (Koninklijk Netherlandsch Indische Leger) di bawah komando Letnan Jenderal Terpoorten untuk melakukan gencatan senjata pada 7 Maret 1942. 

Rentetan peristiwa ini memaksa perjanjian penyerahan tanpa syarat Belanda kepada Jepang pada 8 Maret 1942.

Penyerahan Belanda kepada Jepang di Kalijati, Subang Tahun 1942
Museum Kalijati Berada di dalam Pangkalan Udara Suryadarma. (G-maps: Jodi Irawan)
Kursi dan meja bekas Perundingan Kalijati Subang. (G-Maps: Jodi Irawan)
Perundingan Kalijati dalam lukisan. (G-Maps; Jodi Irawan).
Pesawat-Pesawat Perang Jepang yang membombardir Hindia Belanda. (G-Maps: Jodi Irawan)

Menjadi Museum Sejarah

Pada 21 Juli 1986, rumah ini diresmikan sebagai Museum Kalijati. Saat ini, Museum Kalijati dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Subang. 

Museum ini memiliki koleksi bersejarah yang berkaitan dengan masa penjajahan Belanda dan Jepang, terutama peristiwa penyerahan Belanda kepada Jepang. 

Bangunan rumah bersejarah Kalijati adalah bangunan tinggal bergaya postmodern berukuran sekitar 10 x 10 meter dengan atap berbentuk limas. 

Letak rumah ini adalah sudut barat daya dalam blok perumahan dengan arah menghadap ke timur. 

Serambi depan yang terletak di sisi utara adalah ruangan terbuka. Di dinding di sisi utara terdapat gambar bendera Belanda, Jepang, dan Indonesia. 

Pintu masuk berada di bagian tengah atau di sisi selatan serambi depan. 

Memasuki ruangan dalam yang pertama, Anda akan menemukan barang-barang bersejarah yang terkait dengan perjanjian penyerahan tanpa syarat Belanda kepada Jepang, termasuk prasasti peringatan pendaratan pasukan Jepang, samurai Jepang, guci keramik, dan peralatan rumah tangga. 

Di sebelah kiri atau selatan ruangan ini, terdapat kamar depan yang memajang foto-foto lama berbagai peristiwa. 

Salah satu yang menarik adalah penyajian kronologis perjanjian penyerahan Belanda kepada Jepang. 

Ruang tamu kemudian masuk ke ruang tengah, yang menjadi tempat perjanjian tanpa syarat antara Belanda dan Jepang dilaksanakan. 

Di ruangan ini, meja dan kursi yang digunakan selama perundingan masih berada pada posisi asli. 

Meja terbuat dari kayu dengan taplak meja berwarna hitam-putih, sementara kursi terbuat dari kayu dan anyaman rotan untuk tempat duduk dan sandaran. 

Di dinding dalam ruangan terpampang lukisan peristiwa perundingan. 

Di sebelah kiri ruang tengah, terdapat kamar tengah yang memajang foto-foto lama dan peralatan lama, termasuk radio listrik. Ruang tengah kemudian mengarah ke ruang dapur.

Jam Buka dan Alamat

Berikut adalah jadwal kunjungan Museum Rumah Sejarah Kalijati:

  • Senin: 08:00 – 15:00 (Buka)
  • Selasa: 08:00 – 15:00 (Buka)
  • Rabu: 08:00 – 15:00 (Buka)
  • Kamis: 08:00 – 15:00 (Buka) 
  • Jumat: 08:00 – 16:00 (Buka)
  • Sabtu: 07:00 – 07:00 (Buka)
  • Minggu: 07:00 – 07:00
  • Tanggal Merah: 07:00 – 07:00 (Buka)

Alamat: Komplek Garuda E 25 Lanud Suryadarma, West Kalijati, Kalijati, Subang Regency, West Java 41271