Romansa Bandung

SPBU Chapter 6 CERMIN (Cerita Nyeremin)

“Aku terperanjat kaget kenapa tiba-tiba berada dalam sebuah warung bambu di pinggir jalan.”

RomansaBandung.com – Jalanan sore hari ini begitu macet dan berdebu.

Di depan banyak orang-orang bersepeda motor sedang sibuk putar arah.

Mungkin karena panik ada razia yang sedang menghadang mereka.

Sinyal tangki mobilku mulai menyala merah di pertengahan jalan sedang aku baru saja keluar dari akhir pintu tol menuju wilayah pedesaan kampungku.

Aku mulai gugup karena khawatir perjalanan pulang kampung menuju rumah kakek nenekku malah terhenti di tengah jalan karena kehabisan bahan bakar.

Dari kejauhan seperti nya ku lihat SPBU di sana.

Plong rasanya dada ini begitu melihatnya dari dekat.

Ku putar kemudi mobil dan bertepi persis di depan mesin pengisi bahan bakar.

Wajah petugas itu di tutupi kain yang begitu tebal.

Bahkan kaki dan tangannya pun demikian.

Mungkin karena dinginnya cuaca tengah malam ini yang begitu menusuk tubuh.

Tak hanya dia seorang yang berpakaian seperti itu melainkan dua petugas jaga lainnya pun sama demikian.

Di sini aku merasakan bau gosong yang teramat pekat. 

Aku pun memintanya untuk mengisi penuh tangki mobilku.

Setelahnya aku hendak rehat sejenak hanya untuk sekedar merebahkan tubuhku di dalam musholla yang berada di sana.

Ku lihat jam tangan menunjukkan pukul dua pagi.

Perjalananku kurang lebih hanya tinggal satu jam lagi sampai.

Tetapi kepalaku rasanya berat sekali untuk melanjutkan kembali perjalanan ini.

Aku pun berniat tidur sejam saja di sini.

Ku pasang alarm dalam telepon genggam sampai jam tiga pagi.

Saking lelahnya aku pun  begitu cepat terlelap dan tak mendengar sama sekali suara alarm yang berdering nyaring.

Aku pun terbangun karena mendengar suara air dari saluran irigasi yang mengalir deras.

Sambil menahan kantuk sisa semalam aku pun melihat jam di tangan.

Ternyata sudah pukul setengah enam pagi.

Aku pun belum sepenuhnya sadar melihat ke sekeliling ku.

Ku pikir tubuhku masih berada dalam musholla SPBU.

Aku terperanjat kaget kenapa tiba-tiba berada dalam sebuah warung bambu di pinggir jalan.

Sedangkan di sekelilingku tampak hamparan sawah yang begitu luas.

Lalu, dimana SPBU yang tadi malam?

Cimahi, Jum’at 29 Juli 2022

(Antologi CERMIN)