Stadion Sidolig: Markas Latihan Legendaris Persib
RomansaBandung.com – Stadion Sidolig, yang sering disingkat sebagai Stadion Persib, merupakan sebuah tempat ikonik bagi sepak bola Indonesia, terutama bagi klub legendaris Persib Bandung.
Terletak di Kelurahan Kacapiring, Kecamatan Batunuggal, Kota Bandung, Jawa Barat, stadion ini telah menjadi saksi bisu sejarah panjang sepak bola Indonesia sejak didirikan pada tahun 1903.
Awalnya Stadion Milik Belanda
Sidolig bukan hanya sebuah stadion, tetapi juga merupakan nama dari salah satu klub sepak bola tertua di Kota Bandung.
Klub ini berdiri pada tahun 1902 oleh anak-anak dari Europeesche Lagere School.
Pada 22 Februari 1903, klub ini resmi terbentuk dengan Oscar Veer sebagai pemimpinnya.
Awalnya, Sidolig memainkan pertandingan-pertandingannya di Alun-Alun Bandung.
Namun, sejak tahun 1905, Sidolig tidak memiliki kandang tetap. Mereka berpindah-pindah tempat, termasuk menggunakan Lapangan Gereja (yang sekarang menjadi bangunan Bank Indonesia) dan Lapangan Jalan Jawa (yang kini menjadi Kantor Bala Keselamatan).
Hingga akhirnya, pada tahun 1923, Sidolig menempati lapangan yang terletak di Jalan Raya Pos, yang kemudian dikenal dengan nama Lapangan Persib.
Terus direnovasi
Pada tahun 2021 hingga 2022, stadion ini mengalami renovasi untuk meningkatkan fasilitasnya.
Renovasi ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan fasilitas yang lebih baik bagi para pemain Persib dan juga masyarakat yang ingin menyaksikan latihan mereka.
Saat ini, Stadion Sidolig digunakan secara khusus oleh Persib Bandung untuk kegiatan latihan.
Meskipun bukan stadion utama untuk pertandingan resmi, tetapi stadion ini memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi bagi Persib dan juga bagi sepak bola Indonesia secara umum.
Stadion Sidolig dirancang oleh arsitek terkenal, Frans Sidolig, yang memberikan kontribusi besar dalam pengembangan stadion ini.
Stadion Sidolig bukan hanya sekadar tempat latihan, tetapi juga merupakan simbol dari kebanggaan dan sejarah panjang klub sepak bola legendaris, Persib Bandung. Dengan setiap langkah yang diambil di atas rumput hijau stadion ini, Persib mengingat dan menghormati warisan dan tradisi yang telah dibangun selama bertahun-tahun