Stadion Siliwangi: Mengenang Sejarah dan Semangat Sepak Bola di Bandung
RomansaBandung.com – Di tengah kota Bandung, terdapat sebuah stadion yang dipenuhi dengan sejarah dan kenangan yang tak tergantikan.
Namanya adalah Stadion Siliwangi, sebuah tempat yang telah menyaksikan berbagai peristiwa menarik dalam dunia sepak bola.
Ayo, ikuti saya dalam cerita tentang stadion ini yang penuh dengan cerita unik dan menggugah!
Berawal dari lapangan milik Belanda
Seiring dengan langkah kita masuk ke dalam kompleks stadion, hembusan angin segar dan semangat olahraga yang terasa begitu kuat menyambut kami.
Tepat di Jl. Lombok, Bandung, Stadion Siliwangi berdiri dengan kokohnya.
Namun, sedikit yang tahu bahwa stadion ini dulunya dikenal sebagai lapangan SPARTA.
Nama itu mengacu pada tim sepak bola militer Hindia Belanda yang beroperasi di Bandung pada tahun 1916.
Tim ini pindah dari Batavia dan menemukan tempat berlatih dan bermain di lahan kosong di Jalan Lombok yang sekarang kita kenal sebagai Stadion Siliwangi.
Lapangan itu tak hanya digunakan oleh tim sepak bola militer, tetapi juga oleh para serdadu Belanda untuk latihan baris berbaris. Letaknya yang berada di lingkungan militer menjadikannya tempat yang ideal untuk aktivitas tersebut.
Mungkin saja, kedatangan tim sepak bola dan militer ke Bandung pada saat itu berkaitan dengan rencana pemindahan ibu kota Hindia Belanda dari Batavia ke Bandung.
Jadi Kandang Legendaris Persib Bandung
Setelah 9 tahun Indonesia merdeka, tepatnya pada tahun 1954, lapangan SPARTA ini mengalami transformasi menjadi stadion yang dikelola oleh Kodam III/Siliwangi.
Stadion ini awalnya ditujukan untuk pembinaan jasmani anggota Kodam III/Siliwangi.
Namun, dengan belum adanya stadion yang lebih representatif di kota Bandung untuk menyelenggarakan acara olahraga besar, terutama sepak bola, Stadion Siliwangi dengan kapasitas sekitar 28.000 penonton menjadi simbol kandang bagi klub sepak bola terkenal, Persib Bandung.
Stadion Siliwangi telah menjadi saksi bisu dari banyak momen bersejarah dalam perjalanan Persib Bandung.
Salah satu peristiwa yang tak terlupakan adalah pada tanggal 11 Juni 1987, saat PSV Eindhoven, tim terkuat di Belanda dan Eropa pada saat itu, datang untuk mengadakan pertandingan persahabatan melawan Persib Bandung.
Dengan didukung oleh kurang lebih 25.000 Bobotoh yang memadati tribun stadion, pertandingan itu menjadi momen bersejarah bagi klub dan para penggemar.
Tak hanya itu, Stadion Siliwangi juga menjadi tempat bagi para bintang Persib Bandung untuk mengasah keterampilan dan menjalani latihan yang intens.
Adjat Sudradjat, Iwan Sunarya, Robby Darwis, dan banyak pemain Persib lainnya telah merasakan penggodokan mereka di fasilitas stadion ini.
Ada pepatah yang mengatakan, “Jangan pernah merasa menjadi Bobotoh jika belum pernah menonton Sang Maung Bandung secara langsung di Stadion Siliwangi.”
Seiring dengan berjalannya waktu, Stadion Siliwangi tetap menjadi ikon dalam dunia sepak bola Bandung.
Setiap kali tim kebanggaan kota ini bertanding di kandang sendiri, stadion ini dipenuhi oleh suara sorakan dan nyanyian Bobotoh yang tak tergantikan.
Di sinilah semangat dan cinta terhadap sepak bola menjadi nyata, di tempat di mana sejarah dan mimpi bersatu dalam satu arena hijau.
Stadion Siliwangi adalah bukti hidup bahwa sebuah tempat dapat menjadi saksi dari perjalanan panjang sebuah klub sepak bola. Ini adalah tempat di mana kenangan dibuat, mimpi diperjuangkan, dan semangat tak terkalahkan terpancar dalam setiap pertandingan.
Ketika Anda berada di Stadion Siliwangi, Anda merasakan getaran emosi dan semangat yang menular, seperti memasuki dunia yang hidup sendiri.