Romansa Bandung

Suku Cirebon, Suku Asli Jawa Barat Selain Suku Sunda

“Meskipun telah diakui Pemerintah sebagai kelompok suku tersendiri, masih banyak yang mengira orang Cirebon sebagai sub-suku Jawa atau Sunda.”

RomansaBandung.com – Suku Cirebon, kelompok etnis turunan Jawa Cirebonan, tersebar luas di wilayah Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon.

Dikenal sebagai “Wong,” istilah ini dipakai sebagai tanda keturunan Jawa.

Mereka juga dapat ditemukan di Kabupaten Indramayu, sebagian Kabupaten Majalengka (Wilayah “Pakaleran”), sebagian Kabupaten Subang utara (Blanakan, Pamanukan, hingga Pusakanagara), dan sebagian Pesisir utara Kabupaten Karawang (Pesisir Pedes hingga Pesisir Cilamaya) di Provinsi Jawa Barat.

Mereka juga tersebar di sekitar Kecamatan Losari di Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah.

Selain itu, Suku Cirebon juga berserak di banyak provinsi di Indonesia.

Menurut sensus penduduk 2010, jumlah Suku Cirebon mencapai 1.877.514 jiwa, dengan rasio laki-laki dan perempuan sekitar 0,79% dari total penduduk Indonesia pada waktu itu.

Provinsi dengan jumlah Suku Cirebon terbanyak adalah Jawa Barat (1.812.842 jiwa), Banten (41.645 jiwa), dan Lampung (8.406 jiwa).

Mayoritas tinggal di perkotaan (75,91%), sementara yang lainnya di pedesaan (25,09%).

Bukan Jawa Apalagi Sunda

Masyarakat Suku Cirebon menganut agama Islam dan menggunakan Bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari, dengan campuran sedikit Bahasa Sunda, Arab, dan China, yang disebut sebagai Bahasa Cirebonan atau Bahasa Jawa Dialek Cirebon. 

Mereka juga memiliki dialek Bahasa Sunda Cirebon yang jarang digunakan.

Kontroversi seputar identitas Suku Cirebon muncul karena eksistensinya yang awalnya terkait dengan Suku Sunda dan Jawa. 

Namun, kemudian, Suku Cirebon mengembangkan budaya sendiri, terlihat dari batik pesisirnya yang tidak mengikuti pola keraton Jawa dan tradisi-tradisi Islami yang berkembang seiring pembangunan Keraton Cirebon pada abad ke-15.

Pada sensus penduduk 2010, Suku Cirebon diakui sebagai suku bangsa atau etnis tersendiri, dengan kolom khusus dalam formulir sensus. 

Ini menunjukkan pengakuan nasional terhadap identitas mereka. Menurut Erna Tresna Prihatin, indikatornya meliputi bahasa daerah yang berbeda dari Jawa atau Sunda, identitas khusus, dan nama yang berbeda dari orang Jawa atau Sunda.

Dalam perkembangan lebih lanjut, identitas suku Cirebon dipertegas oleh karakteristik unik, garis keturunan, dan rasa memiliki jiwa dan semangat daerah Cirebon. 

Sebagai suku yang diakui secara resmi, Suku Cirebon membuktikan bahwa keberagaman budaya Indonesia semakin kaya dengan kehadiran mereka.

Arifin C. Noer Sutradara kenamaan Indonesia bersuku Cirebon
Affandi, pelukis legendaris Indonesia dari Cirebon.