Romansa Bandung

Sunan Gunung Djati: Kejayaan Cirebon dan Tersebarnya Islam di Jawa Barat (Part 2)

Makam Sunan Gunung Djati di Cirebon

“Bandung sebagai sebuah destinasi wisata telah begitu banyak menarik minat para pelancong Eropa di Masa Kolonial.”

RomansaBandung.com – Sunan Gunung Jati, yang lahir dengan nama Hidayatullah dan lebih dikenal sebagai Sayyid Al-Kamil, adalah salah satu dari Walisongo, kelompok sembilan orang ulama yang memainkan peran penting dalam penyebaran agama Islam di wilayah Jawa pada masa awal penyebaran agama Islam di Nusantara.

Sunan Gunung Jati lahir pada tahun 1448 Masehi dari pasangan Syarif Abdullah Umdatuddin bin Ali Nurul Alam dan Nyai Rara Santang, yang merupakan putri Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi dari Kerajaan Padjajaran.

Walisongo dan Penyebaran Agama Islam

Pada tahun 1470 Masehi, Sunan Gunung Jati tiba di Cirebon, dan dengan dukungan Kesultanan Demak serta Pangeran Walangsungsang (Tumenggung Cirebon pertama dan pamannya dari pihak ibu), ia menjadi Tumenggung Cirebon ke-2 pada tahun 1479 dengan gelar Maulana Jati. Sunan Gunung Jati juga memainkan peran dalam pembentukan Kesultanan Banten, dengan menyatukan wilayah Wahanten Girang dan Wahanten Pasisir menjadi wilayah Banten pada tahun 1526.

Selama hidupnya, Sunan Gunung Jati aktif dalam menyebarkan agama Islam dan berkontribusi dalam pembentukan kesultanan-kesultanan Islam di wilayah Jawa Barat.

Dia juga terlibat dalam perundingan dan perjanjian dengan Kerajaan Sunda dan Portugis, serta mendukung perang melawan pengaruh Portugis di Asia Tenggara.

Bendera Kesultanan Cirebon
Lukisan Sunan Gunung Djati
Masjid Agung Banten warisan Kesultanan Banten yang didirikan oleh Sunan Gunung Djati

Wafat

Sunan Gunung Jati dikenal sebagai ulama yang spiritual dan mendalami ilmu agama di pesantren.

Ia juga memiliki warisan keluarga yang terkait dengan keturunan Rasulullah.

Pada tahun 1568, pada usia 120 tahun, Sunan Gunung Jati wafat. Makamnya dianggap sebagai tempat yang suci dan keramat, dan hingga kini dihormati sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam di Indonesia.

Nama Syarif Hidayatullah diabadikan dalam berbagai institusi pendidikan, termasuk Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Nama Sunan Gunung Jati juga dikenang dalam Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati di Bandung dan Korem 063/Sunan Gunung Jati di Cirebon.

Melalui pengabdian dan perjuangannya, Sunan Gunung Jati memberikan kontribusi besar dalam penyebaran Islam dan pembentukan identitas budaya di wilayah Jawa Barat.