Tiga Gunung Tertinggi di Kabupaten Bandung
RomansaBandung.com – Kabupaten Bandung memiliki kekayaan alam yang menakjubkan, salah satunya adalah deretan gunung-gunung yang megah dan kaya akan sejarah serta keindahan alam.
Tiga gunung tertinggi di wilayah ini, yaitu Gunung Patuha, Gunung Malabar, dan Gunung Papandayan, tidak hanya menjadi destinasi wisata yang populer, tetapi juga memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri.
Berikut ulasan singkat mengenai tiga gunung tersebut:
Gunung Patuha (2334 M)

Gunung Patuha merupakan gunung tertinggi di Kabupaten Bandung dengan ketinggian 2.334 meter di atas permukaan laut.
Gunung ini terkenal dengan Kawah Putih, salah satu destinasi wisata alam yang ikonik di Jawa Barat.
Kawah ini memiliki warna air yang berubah-ubah antara putih kehijauan hingga kebiruan, yang menambah keeksotisan pemandangan di sekitar gunung.
Selain itu, Gunung Patuha juga memiliki nilai sejarah dan mitos yang menarik.
Konon, gunung ini dianggap sebagai tempat keramat oleh penduduk lokal karena dipercaya sebagai tempat berkumpulnya arwah leluhur.
Hal ini membuat Gunung Patuha semakin menarik untuk dijelajahi, baik dari sisi alam maupun budayanya.
Gunung Malabar (2321 M)

Gunung Malabar, dengan ketinggian 2.321 meter, adalah gunung kedua tertinggi di Kabupaten Bandung.
Gunung ini memiliki peran penting dalam sejarah kolonial Belanda, terutama sebagai lokasi stasiun pemancar radio Malabar yang digunakan untuk komunikasi jarak jauh antara Indonesia dan Belanda pada awal abad ke-20.
Gunung Malabar juga menawarkan pengalaman pendakian yang menantang dan menyegarkan.
Dengan jalur pendakian yang relatif terjal, pendaki akan disuguhkan pemandangan hutan yang lebat serta udara yang sejuk dan segar.
Puncak Gunung Malabar juga memberikan panorama yang spektakuler dari ketinggian, termasuk pemandangan Kota Bandung dari kejauhan.
Gunung Papandayan (2262 M)

Terletak di perbatasan Kabupaten Bandung dan Garut, Gunung Papandayan berdiri dengan ketinggian 2.262 meter.
Gunung ini terkenal dengan kawah-kawahnya yang masih aktif dan sering mengeluarkan asap belerang, menciptakan pemandangan yang dramatis dan mengesankan.
Kawah-kawah ini termasuk Kawah Mas, Kawah Baru, dan Kawah Nangklak, yang menjadi daya tarik utama para wisatawan.
Selain kawah, Gunung Papandayan juga memiliki Hutan Mati, area hutan yang pohon-pohonnya mati akibat letusan gunung berapi di masa lalu, namun kini menjadi spot foto yang sangat populer.
Pendakian Gunung Papandayan relatif lebih ramah bagi pemula, dengan jalur yang tidak terlalu ekstrem tetapi tetap menawarkan keindahan alam yang luar biasa.