Wilayah-wilayah di Jawa Barat Yang Tidak Berbahasa Sunda
RomansaBandung.com – Jawa Barat adalah sebuah provinsi dengan keragaman budaya dan bahasa yang luar biasa.
Di antara hamparan wilayahnya yang luas, tidak semua daerah menjadikan bahasa Sunda sebagai bahasa sehari-hari.
Di beberapa titik, bahasa lain mengambil peran penting dalam komunikasi masyarakat, melahirkan variasi budaya dan bahasa yang menarik untuk diungkap.
Mari kita berkelana menelusuri wilayah-wilayah yang memiliki kekayaan bahasa selain Sunda di tanah Pasundan.
Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi
Memasuki Bekasi, kita disambut oleh suasana yang berbeda. Bekasi adalah wilayah urban yang kerap kali dianggap sebagai perpanjangan Jakarta.
Berbatasan langsung dengan ibu kota, daerah ini dihuni oleh pendatang dari berbagai penjuru.
Bahasa Indonesia dan dialek Betawi mendominasi percakapan sehari-hari, menyisakan ruang yang sempit bagi bahasa Sunda.
Hiruk-pikuk kehidupan kota yang tak pernah berhenti berdenyut membuat bahasa menjadi fleksibel.
Bekasi tumbuh menjadi melting pot di mana bahasa menjadi refleksi keberagaman budaya penduduknya.
Kota Depok
Melanjutkan perjalanan, kita tiba di Depok, kota satelit yang tumbuh pesat di pinggiran Jakarta.
Di sini, pengaruh Betawi terasa kuat. Kedekatan geografis dan budaya yang mirip dengan Jakarta membuat penduduk Depok akrab dengan bahasa Betawi yang khas.
Penduduknya pun beragam, banyak dari mereka yang berasal dari daerah lain di Indonesia, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Bahasa Indonesia dengan aksen khas Betawi menjadi alat komunikasi utama, membawa suasana kota ini lebih mirip dengan ibu kota ketimbang provinsi yang menaunginya.
Kota dan Kabupaten Bogor
Perjalanan berlanjut menuju Bogor, daerah yang terkenal dengan kesejukan dan pesona alamnya.
Di bagian utara Bogor, suasana Jakarta juga berpendar, meski dengan sentuhan alam yang lebih segar.
Masyarakat di sini sering berbahasa Indonesia atau Betawi, terlebih karena mereka bekerja atau berhubungan erat dengan kota metropolitan di sebelahnya.
Di balik rimbunnya pepohonan dan perkebunan, bahasa Sunda sedikit demi sedikit mulai tersisih, terutama di daerah yang semakin mendekati batas Jakarta.
Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon
Menjelajah lebih jauh ke timur, kita sampai di Cirebon, wilayah yang memiliki kekayaan budaya tersendiri.
Kota dan Kabupaten Cirebon terkenal dengan dialeknya yang khas, bahasa Cirebon.
Bahasa ini merupakan perpaduan unik antara bahasa Jawa dan Sunda, menjadikannya khas dan berbeda.
Logat yang terdengar di sini kental dengan unsur Jawa, membedakannya dari wilayah lain di Jawa Barat.
Masyarakat Cirebon mempertahankan identitasnya melalui bahasa yang menyimpan sejarah panjang interaksi budaya di pesisir utara Jawa.
Sebagian Indramayu
Tak jauh dari Cirebon, ada Indramayu, wilayah yang sebagian besar penduduknya juga lebih akrab dengan bahasa Jawa Cirebon dibandingkan bahasa Sunda.
Penduduk Indramayu memiliki hubungan erat dengan budaya Cirebon.
Di sini, percakapan dalam bahasa Jawa Cirebon terasa alami dan mengakar, menunjukkan hubungan historis yang erat dengan peradaban pesisir yang kaya akan budaya perniagaan dan interaksi lintas budaya.
Sebagian Kabupaten Karawang
Wilayah terakhir yang kita kunjungi adalah sebagian Kabupaten Karawang, khususnya daerah yang berbatasan dengan Bekasi.
Di sini, bahasa Betawi menjadi bagian dari keseharian. Letak geografis yang berdekatan dengan Bekasi menjadikan pengaruh budaya Betawi cukup kental, bahkan di beberapa kampung.
Bahasa Sunda tidak menjadi pilihan utama dalam percakapan sehari-hari, tergantikan oleh dialek yang lebih dekat dengan Betawi.